Kapolres Bangkalan Pimpin Razia '21' di Sendang, Sukolilo

Humas Polres Bangkalan
Tim Dokumentasi dan Publikasi Humas Polres Bangkalan
Konten dari Pengguna
19 Mei 2019 12:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas Polres Bangkalan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kumparan.com, Bangkalan - Menjaga keamanan dan juga ketertiban serta kondusifitas wilayah Pasca Pemilu serentak 17 April 2019, terus dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Pengamanan kamtibmas ini dilakukan dalam rangka terus meningkatkan keamanan dari berbagai gangguan buruk yang bisa terjadi.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan oleh Kapolres Bangkalan AKBP Boby Pa'ludin Tambunan S.I.K., M.H. pada Sabtu tengah malam kemarin, (18/05/2019) sekitar pukul 21.00 WIB hingga 24.00 WIB memimpin langsung Razia kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat di Pos Sendang, Petapan, Sukolilo, Kabupaten Bangkalan.
Hadir pula Wakapolres Bangkalan dan beberapa pejabat utama Mapolres Bangkalan, pengamanan pos Sendang ini merupakan bagian dari tindak lanjut antisipasi kepolisian menjelang pengumuman resmi dari KPU terkait hasil Pemilu, 22 Mei mendatang. Selain itu, peningkatan keamanan di bulan Ramadhan juga dilakukan guna mencegah aksi kejahatan yang masih kerap menghantui masyarakat Kabupaten Bangkalan.
"Razia utama memang di Pos Sendang, Sukolilo. Hal ini dilakukan karena Pos ini merupakan pos pertama yang dilalui pasca Akses Suramadu dan merupakan antisipasi awal dalam mencegah aksi kejahatan yang masih terjadi di beberapa titik,"ujar AKBP Boby pada Minggu dinihari ini, (19/05/2019) di Mapolres Bangkalan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut lagi, menurut Pria lulusan Akpol tahun 1999 tersebut, razia roda dua dan empat yang dilakukan juga bertujuan dalam rangka meningkatkan keamanan di bulan suci Ramadhan dan mencegah terjadinya massa yang lebih besar menjelang pengumuman KPU. "22 Mei akan menjadi fokus kami dalam mengamankan setiap titik guna mencegah massa lebih banyak lagi bertolak ke Jakarta untuk berunjuk rasa menolak hasil KPU. Keamanan dan kamtibmas masyarakat tetap kami utamakan serta objek vital juga menjadi fokus kami guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,"urai mantan Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim tersebut pada media. (Duwi)