Kapolsek Tragah Apresiasi PAW Kepala Desa Keteleng Berjalan Dengan Aman

Humas Polres Bangkalan
Tim Dokumentasi dan Publikasi Humas Polres Bangkalan
Konten dari Pengguna
6 Juni 2018 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas Polres Bangkalan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kapolsek Tragah Apresiasi PAW Kepala Desa Keteleng Berjalan Dengan Aman
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tribratanewsbangkalan.com - Selasa (05/06/18) pukul 15.30 Wib, bertempat di kediaman Ahmad (Alm) mantan Kepala Desa Keteleng, Kecamtan Tragah, Kabupaten Bangkalan, dilaksanakan Pemilihan Antar Waktu ( PAW ) Kepala Desa Keteleng.
ADVERTISEMENT
Di dalam pelaksanaan PAW Kepala Desa Keteleng, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan terdapat dua orang calon Kepala Desa Keteleng, untuk nomor urut 1 Agus Yahya dan Nomor Urut 2 Dhofir.
Untuk jumlah pemilih dalam pelaksanaan PAW Kepala Desa Keteleng sebanyak 43 orang yang terdiri dari kepala dusun, BPD, kelompok tani Keteleng, kelompok perempuan Keteleng, tokoh masyarakat Keteleng, dan tokoh pemuda Desa Keteleng.
Demi menjaga kodusifitas kegiatan tersebut Kapolsek Tragah AKP Moch. Wiji Santoso memimpin anggotanya untuk melaksanakan pengamanan sampai dengan selesainya acara sehingga situasi tetap berjalan dengan aman dan lancar.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bapemmas Pemdea Bangkalan Mulyanto Dahlan, Staf Pemdes Bangkalan, Muspika Tragah, Pj. Kades Keteleng Soekirno, BPD Keteleng, Panitia PAW Keteleng, Undangan pemilih yang hadir sebanyak 43 orang, dan undangan sebanyak 70 orang.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa dilaksanakan secara aklamasi dan disetujui oleh seluruh undangan yang hadir yaitu memilih nomor urut 1 Agus Yahya sebagai kepala desa terpilih yaitu Kepala Desa Keteleng, Kecamtan Tragah, Kabupaten Bangkalan.
Kapolsek Tragah AKP Moch Wiji Santoso melalui Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP Bidarudin, S.H. mengatakan "Dengan terpilihnya Kepala Desa Keteleng yang baru diharapkan hubungan kerja sama antara Polri dan masyarakat Keteleng tetap terjaga," Ungkapnya. (Eko/Fir).