Polisi Selidiki Temuan Mayat di Sebuah Rumah Kontrakan

Humas Polres Sintang
Pengelola Informasi dan Dokumentasi Polres Sintang dan Polsek Jajaran.
Konten dari Pengguna
15 Oktober 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas Polres Sintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penemuan mayat pria di sebuah rumah kontrakan Jalan Kelam, Kelurahan Tanjung Puri. Sintang.
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan mayat pria di sebuah rumah kontrakan Jalan Kelam, Kelurahan Tanjung Puri. Sintang.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polres Sintang lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas temuan mayat seorang laki-laki di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kelam, Kelurahan Tanjung Puri, Kamis (14/10).
ADVERTISEMENT
Dari penyelidikan di lapangan, korban diketahui bernama Saepuloh Yusup (47) yang dimana berdsarkan keterangan di KTP nya merupakan warga KP Cikokosan, Desa Gudang Kecamatan Cikalongkulon.
Kronologi bermula dari penemuan mayat oleh saksi yang dimana dirinya saat mengunjungi kamar kontrakan menemukan korban saat masih berada di atas kasur sudah tidak dalam keadaan bernyawa.
Mengetahui hal tersebut saksi pun langsung menghubungi pihak Kepolisian dimana saat itu petugas langsung meluncur ke lokasi.
Dari keterangan saksi setelah ditanyai oleh petugas, sebelum meninggal korban pernah mengalami sesak nafas dan meminta keluarganya untuk di bekam, setelah dibekam kondisi korban pun lumayan membaik dan sampai saat itu masih bisa makan.
Beberapa hari setelahnya tepat tanggal (14/10) pukul 20.00 Wib korban sudah ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi yang saat itu sedang tertidur.
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan olah TKP maupun meminta keterangan dari saksi dan keluarganya, korban di duga mengalami sakit serangan jantung yang dimana ini menyebabkan korban langsung meninggal dunia.
Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak melalui Kasubbag Humas Polres Sintang Iptu Hariyanto mengungkapkan bahwa di tubuh korban tidak ditemukan satupun bukti kekerasan apapun.
“Jadi dugaan sementara hasil penyelidikan oleh tim inafis dan diperkuat oleh keterangan saksi serta keluarganya, korban mengalami serangan jantung adapun pada tubuh korban kami tidak menemukan adanya bekas luka akibat kekerasan fisik dan sejenisnya,” ungkap Hariyanto.