Penyuluh Berikan Tausiah Tentang Pentingnya Niat

humas rutama
Bidang Kehumasan Rutan Kelas IIB Mamuju
Konten dari Pengguna
4 Mei 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari humas rutama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mamuju, INFO_PAS --Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju Kemenkumham Sulawesi Barat kembali melaksanakan kegiatan Tausiah dan Dzikir setiap minggu di hari Jumat bersama Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Mamuju dan diawasi langsung oleh Staf Pembinaan Kepribadian Pelayanan Tahanan bertempat di Masjid At-Taubah (03/05).
Kegiatan pembinaan keagamaan di Rutan Mamuju bersama Penyuluh Kemenag Mamuju
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan Shalawat Badar Nabi Muhammad S.A.W dan dilanjutkan dengan tausiyah yang dibawakan oleh Ust. Hardiman. Dalam tausiyahnya, Ust. Hardiman mengatakan dalam ajaran Islam niat dipandang sebagai penentu segala perbuatan. Bahwa keberhasilan usaha apa saja tergantung pada niatnya. Sekalipun modal usaha tidak seberapa, tetapi oleh karena didorong oleh niat yang kuat, maka usaha itu akan berhasil. Maka, disimpulkan bahwa niat memiliki kekuatan yang amat dahsyat sebagai penentu keberhasilan dalam usaha apapun.
ADVERTISEMENT
"Oleh karenya para ulama memberikan perhatian cukup besar terhadap perkara niat ini. Ini menunjukkan bahwa niat tak bisa dipandang sebelah mata. Dan seorang akan menyadari urgensi niat bila ia mengerti betapa besar fungsi daripada niat ini," tutur Ust. Hardiman dalam tausiahnya.
Kemudian, Ust. Hardiman menambahkan karena sesungguhnya perbuatan seorang hamba adakalanya dari hatinya, lisannya dan anggota tubuhnya, maka niat merupakan salah satu dari tiga bagian tersebut dan lebih kuat karena niat terkadang menjadi ibadah yang tersendiri sedangkan selainnya butuh terhadap niat.
"Bahwa ketika melakukan pekerjaan yang dianggap sebagai ibadah dan tak akan mendapat pahala jika tak dimulai dengan niat. Maka dari itu, niat dalam ibadah seperti salat dan puasa, sudah ditentukan. Niat ada di dalam hati, tidak harus disebutkan. Bila seseorang telah berniat, tetapi memiliki halangan untuk melaksanakannya, misalnya, sakit, ia tetap mendapat pahala karena niat baiknya. Sah atau tidaknya suatu amal tergantung niat. Sempurnanya pahala yang didapat atau kurangnya juga tergantung niat. Sebagaimana suatu amal mubah bisa menjadi sebuah ketaatan atau sebuah kemaksiatan karena niat," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Mamuju.
“Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar” tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu.
Kepala Kantor Kantor Wilayah Kemenkumham Sulbar Bapak Pamuji Raharja dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulbar Bapak Bagus Kurniawan serta Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Mamuju Bapak Novian Endus Santoso mendukung pembinaan kepribadian keagamaan di Rutan Kelas IIB Mamuju.
#MenkumhamRI #YasonnaHLaoly #Marasidin #KamiPasti #KanwilKemenkumhamSulbar #KanwilSulbar #KemenkumhamSemakinPasti #KumhamPasti #KumhamSulbar #NewsKemenkumham #Rutama #RutanKelasIIBMamuju #RutanMamuju