Penutupan KKN-MAs se-Indonesia, Unismuh Teken Tujuh MoU

Kabar Unismuh Makassar
Informasi seputar prestasi dan kegiatan kampus Unismuh Makassar
Konten dari Pengguna
11 September 2022 12:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Unismuh Makassar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penutupan KKN-MAs juga dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Unismuh Makassar dengan beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah dalam pengembangan Catur Dharma Perguruan Tinggi, dan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
zoom-in-whitePerbesar
Penutupan KKN-MAs juga dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Unismuh Makassar dengan beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah dalam pengembangan Catur Dharma Perguruan Tinggi, dan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
ADVERTISEMENT
KABAR UNISMUH, MAKASSAR – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Prof Ambo Asse menutup secara resmi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah – Aisyiyah (KKN-MAs) tahun 2022. Penutupan dirangkaikan dengan Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat.
ADVERTISEMENT
Acara dihelat di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Kampus Unismuh Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Ahad, 11 September 2022.
KKN MAs ini diikuti 882 mahasiswa dari 45 perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia. Dalam penutupan ini, diumumkan bahwa tuan rumah KKN MAs tahun 2023 diamanahkan kepada Universitas Muhammadiyah (UM) Bangka Belitung.
Ketua Panitia Pusat Dr Soewarno menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja keras panitia lokal di Unismuh Makassar.
“Terima kasih Unismuh Makassar, sungguh luar biasa. Alhamdulillah KKN MAs sudah berakhir, mahasiswa KKN-MAs sudah ditarik dari Maros, Gowa dan Takalar. Hasil expo binaan mahasiswa juga luar biasa,” ungkap Dr Soewarno.
KKN-MAs Aktifkan Cabang – Ranting Muhammadiyah
Menurut Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, secara khusus KKN-MAs ini sangat membantu dalam mengaktifkan Muhammadiyah di Cabang dan Ranting.
ADVERTISEMENT
“Sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, saya sangat bergembira, karena mahasiswa KKN MAs telah membantu tugas Pimpinan Daerah Muhamamdiyah, untuk mengaktifkan Cabang dan Ranting. Bahkan kalau bisa, tiap tahun Unismuh siap jadi tuan rumah. Tapi karena tadi sudah disampaikan bahwa tahun depan, telah ditunjuk UM Bangka Belitung sebagai tuan rumah,” ungkap Prof Ambo, yang juga merupakan Ketua PWM Sulsel.
Nakhoda Unismuh ini sempat mendengar, salah satu kendala pendirian ranting oleh mahasiwa, karena di desa/ kelurahan tertentu, belum ada anggota Muhammadiyah.
“Tapi mahasiswa bisa mengawali dengan bikin pengajian. Saya yakin, kalau sudah dengar pengajian Muhammadiyah, masyarakat bisa tertarik, khususnya masyarakat penganut tarekat tertentu, yang mungkin masih sulit menerima Muhammadiyah, karena tidak pernah mendengar secara langsung bagaimana dakwah Muhammadiyah,” jelas Ambo Asse.
ADVERTISEMENT
Jika masyarakat telah mendapatkan sentuhan pengajian Muhammadiyah, kata Ambo Asse, ia yakin ranting Muhammadiyah bisa segera berdiri. Apalagi syarat ranting, lanjutnya, telah dipermudah.
Ketua PWM Sulsel ini melanjutkan, ia telah berjuang memudahkan syarat pendirian ranting dalam forum Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu tahun 2019.
“Dulu syarat dirikan ranting dan cabang, harus ada amal usaha Muhammadiyah. Tapi siapa mau bikin Amal Usaha, kalau lembaganya tidak ada. Makanya saat jadi Ketua Komisi di Tanwir Lampung, saya dorong agar syarat ranting dimudahkan. Tidak ada lagi syarat AUM, dan cukup lima kepala keluarga,” ungkap Ambo Asse.
Unismuh Kembangkan Kerja Sama
Penutupan KKN-MAs juga dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Unismuh Makassar dengan beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah dalam pengembangan Catur Dharma Perguruan Tinggi, dan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
ADVERTISEMENT
MoU ditandatangani Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, dengan Rektor UM Purwokerto Dr Jebul Suroso, Rektor UM Babel Ir Fadillah Sabri MEng, Rektor UM Lampung Dr Mardiana, Rektor UM Pontianak Dr Doddy Irawan, Rektor UM Palangkaraya Dr Sonedi, dan Ketua Sekolah Tinggi Farmasi Apt Iin Indawati MFarm
Selain itu, ada pula penandatanganan perjanjian kerjasama antara Fakultas Pertanian Unismuh Makassar dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen (BB Pasca Panen) Pertanian Kementan RI. Perjanjian tersebut ditandatangani Dekan Unismuh Dr Andi Khaeriyah dan Kepala BB Pasca Panen Dr Prayudi Syamsuri.
Usai penutupan, acara dilanjutkan dengan Seminar Pengabdian Masyarakat yang mengusung tema “Penguatan Agroteknopreneur Berbasis Digital untuk Mendukung Industri dan Pariwisata”. Seminar ini menghadirkan Dr Abdul Halim Muharram (Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbud), Kepala BB Pasca Panen Kementan Dr Prayudi Syamsuri, Rektor UM Lampung Dr Mardiana, Rektor UM Pontianak Dr Doddy Irawan, dan Rektor UM Palangkaraya Dr Sonedi.
ADVERTISEMENT
Acara ini diikuti ratusan peserta, baik yang hadir secara luring di kampus Unismuh, maupun secara daring melalui aplikasi Zoom. Tampak hadir Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar Prof Gagaring Pagalung, Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir, dan Wakil Rektor IV Drs KH Mawardi Pewangi.
Hadir pula Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Dosen Pembimbing Lapangan, dan mahasiswa peserta KKN MAs 2022.