Penandatanganan Komitmen Bersama dan Pakta Integritas, Langkah Awal Menuju WBK

Banjarnegara, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banjarnegara dalam rangka menjaga komitmen bersama untuk membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Menyelenggarakan kegiatan penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas dan Pakta Integritas, yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Rutan. Kamis (11/01).

Zona Integritas (ZI) sendiri adalah instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya telah berkomitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal mewujudkan

pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta pelayanan publik yang prima. Pembangunan Zona Integritas melalui 2 tahap, yaitu pencanangan Pembangunan Zona Integritas dan proses Pembangunan ZI (WBK)/(WBBM).

Rutan Banjarnegara sendiri senantiasa mendukung komitmen tersebut, yang telah diimplementasikan dengan kegiatan pada hari ini. Kegiatan diawali dengan Penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas Tahun 2024 oleh Kepala Rutan dengan Pejabat struktural dan Kepala Rutan dengan seluruh ASN Rutan Banjarnegara. Kegiatan dilanjutkan Penandatanganan pakta integritas dan piagam pencanangan zona integritas di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Banjarnegara oleh Kepala Rutan Banjarnegara.

Dalam kesempatan ini, Kepala Rutan, Bima Ganesha Widyadarma menyampaikan, "Kami menghimbau serta memerintahkan kepada seluruh jajaran untuk dapat berpartisipasi langsung, mendukung, dan berkomitmen penuh terhadap pembangunan Zona Integritas di Rutan Banjarnegara demi tercapainya predikat WBK di tahun 2024 ini," ucap Bima.

Senada, dengan sambutan Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Herwanto. "Kasatker dan Ketua Tim ZI dimasing-masing UPT tidak bisa berjalan sendiri, diharapkan seluruh jajaran bergerak dan berkomitmen bersama dalam pembangunan ZI," jelas Bima.

Bima mememerintahkan jajarannya, untuk meningkatkan kinerja dan menjadi ASN yang berintegritas, kita harus lebih baik dari tahun sebelumnya, dalam memperoleh predikat WBK/WBBM terdapat 6 komponen pengungkit.

Komponen pengungkit merupakan komponen yang menjadi faktor penentu pencapaian sasaran hasil pembangunan ZI menuju WBK/WBBM.6 (enam) komponen pengungkit, yaitu Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Melalui 6 komponen dimaksud, diharapkan dapat menghasilkan sasaran pemerintahan yang bersih dan bebas KKN serta peningkatan kualitas pelayanan publik, sebagai komponen hasil.

Dalam upaya percepatan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik (Yanlik) yang prima, Rutan Banjarnegara terus melakukan berbagai langkah perbaikan Yanlik secara berkesinambungan untuk terwujudnya pelayanan publik yang prima. Upaya perbaikan kualitas Yanlik adalah dengan memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menyampaikan pengaduan atas pelayanan yang diberikan sebagaimana amanat Pasal 36 dan 37 dalam UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Terobosan/inovasi yang dilakukan dalam hal peningkatan kualitas Yanlik salah satunya dengan Layanan Komunikasi Masyarakat Rutan Banjarnegara (YANSIMAS RUBARA) dengan memanfaatkan fitur group diplatform WhatsApp (WA). "Semoga dengan inovasi ini tingkat kepuasan masyarakat semakin meningkat dan kualitas pelayanan publik di Rutan Banjarnegara semakin baik dan tersampaikan ke masyarakat secara mudah, cepat dan efisien." Pungkas Bima.