Silaturahmi dalam Keberagaman Diaspora Indonesia di Ceko

Husni Fatahillah Siregar
Corporate Communication
Konten dari Pengguna
13 April 2021 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Husni Fatahillah Siregar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua terwujud dalam kegiatan silaturahmi yang diselenggarakan KBRI Praha bersama Diaspora Indonesia di Ceko. Pada 10 – 11 April 2021, KBRI Praha menyelenggarakan silaturahmi secara virtual dengan Forum Pengajian Ceko dan masyarakat umum serta diaspora Indonesia di Ceko yang berasal dari komunitas Kristiani, Muslim dan Hindu.
ADVERTISEMENT
Acara silaturahmi virtual diawali pada 10 April 2021 yang juga sekaligus dilakukan untuk membuka rangkaian kegiatan “Semarak Ramadhan 1442H” yang diselenggarakan oleh komunitas masyarakat muslim Indonesia di Ceko. Pada acara tersebut hadir sebagai narasumber Ustadz Habiburrahman El Shirazy atau lebih dikenal Kang Abik, yang membawakan tema “Membangun Hidup Mulia dengan Spirit Ramadhan”.
Silaturahmi Dubes RI Praha dengan masyarakat muslim Indonesia di Ceko (Foto Dok. KBRI Praha)
Duta Besar RI Praha, Kenssy D. Ekaningsih, menyampaikan rasa syukurnya walaupun di tengah pandemi namun masyarkat muslim Indonesia di Ceko tetap menjalin silaturahmi sekaligus menuntut ilmu secara virtual melalui kajian rutin Ramadhan yang diselenggarakan setiap pekannya. “Semoga bulan Ramadhan tahun ini membawa keberkahan bagi kita semua, dan menjadikan kita sebagai makhluk yang lebih bertakwa,” ujar Dubes Kenssy.
ADVERTISEMENT
Silaturahmi virtual berlanjut dengan silaturahmi bersama masyarakat umum dan diaspora Indonesia pada 11 April 2021. Pada kesempatan silaturahmi tersebut, Dubes Kenssy menyampaikan ucapan selamat Paskah bagi masyarakat Kristiani, selamat menjalankan ibadah puasa bagi masyarakat Muslim, dan selamat merayakan Galungan bagi masyarakat Hindu.
Silaturahmi Dubes RI Praha dengan masyarakat dan diaspora Indonesia di Ceko (Foto Dok. KBRI Praha)
Dubes Kenssy juga mengajak masyarakat dan diaspora Indonesia di Ceko untuk terus bersabar menghadapi situasi pandemi. “Pandemi covid-19 ini telah berlangsung selama satu tahun, dan saya beharap kita semua bisa mengambil hikmah dengan menjadikan pandemi ini sebagai momentum melatih kesabaran kita,” kata Dubes Kenssy.
Dubes Kenssy mengingatkan masyarakat dan diaspora Indonesia untuk tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan meskipun saat ini kondisi di Ceko menunjukkan tren yang membaik, dengan dicabutnya status darurat dan pelonggaran beberapa restriksi mulai 12 April 2021. “Semoga kondisi yang membaik ini dapat terus bertahan, hingga kita dapat bersilaturahmi dan bertatap muka secara langsung atau offline, khususnya di hari raya Idul Fitri nanti,” kata Dubes Kenssy.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, silaturahmi yang diselenggarakan KBRI Praha menjadi cerminan dalam menjaga keberagaman Indonesia. Dan kegiatan ini bisa menjadi etalase bagi diplomasi Indonesia mengenai indahnya keberagaman di Indonesia, ketika masyarakat Kristiani, Islam dan Hindu dapat duduk bersama saling berbagi cerita dan kebersamaan walaupun secara virtual yang difasilitasi oleh KBRI Praha.
Tema mengenai keberagaman ini juga menjadi tema yang dipilih KBRI Praha dalam tayangan podcast “KBRI Menyapa” yang dapat disaksikan melalui akun youtube KBRI Praha. Pada 11 April 2021, KBRI Praha menayangkan podcast dengan tajuk “Kehidupan Beragama WNI di Republik Ceko”, yang menghadirkan narasumber Toha Ardi Nugraha (perwakilan masyarakat Muslim), Dewi Jayanti (perwakilan masyarakat Hindu), dan Billy Krisma Tambahani (perwakilan masyarakat Kristiani). Ketiga narasumber berbagi informasi tentang menjalani kehidupan beragama masing-masing di Ceko.
ADVERTISEMENT
Memaknai keberagaman inilah yang harus menjadi renungan kita bersama. Bukan hanya sekedar retorika belaka, namun harus disuarakan dan diwujudkan dalam aksi nyata bersama. Memaknai Indonesia sebagai rumah untuk semua suku, agama dan ras, serta membentang dari barat ke timur dengan segala perbedaannya, sehingga apa yang diyakini dan menjadi adat istiadat di wilayah timur tentu saja akan berbeda dengan di wilayah barat, dan harus kita hargai bersama. Keberagaman ini pada dasarnya telah terpatri dalam semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika.
Di tengah kondisi bangsa Indonesia yang menjadi terkotak-kotakkan, marilah kita eratkan lagi rasa persaudaraan sesama anak bangsa di tengah perbedaan yang memang sudah menjadi keniscayaan bagi bangsa Indonesia. Sebagaimana masyarakat dan diaspora Indonesia di Ceko yang duduk bersama bersilaturahmi dalam ikatan persaudaraan menyampaikan salam cinta dan damai untuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salam dari Praha!