Mahasiswa KKN Unram Mempromosikan Desa Tetebatu Lewat Program Paket Wisata Desa

Sumber: Dokpri. Mahasiswa KKN Unram Dengan NGO, Bumdes Selaku Pihak Desa, Remaja Desa, dan Ibu PKK Dalam Kegiatan Cooking Class

Sumber: Dokpri. Mahasiswa KKN Unram Melakukan Briefing Sebelum Menjalankan Simulasi Rute Bush Walking

Sumber: Dokpri. Foto Bersama Mahasiswa KKN Unram Dengan NGO, Bumdes, Ibu PKK, dan Remaja Desa Dalam Sesi Diskusi Cooking Class

Sumber: Dokpri. Foto Mahasiswa KKN Unram Melakukan Simulasi Bush Walking

Promosi Paket Wisata Untuk Mendongkrak Kunjungan Wisatawan Di Desa Tetebatu

Mahasiswa KKN Unram, melalui kegiatan KKN yang diadakan mahasiswa

yang tergabung dalam kelompok KKN Tematik Desa Tetebatu mengadakan beberapa program kerja. Salah satunya yaitu kegiatan promosi paket Wisata Desa Tetebatu,pada program kerja ini mahasiswa KKN Unram berkerjasama dengan beberapa pihak yang terkait dengan pariwisata untuk mempromosikan Wisata Desa Tetebatu.

Desa Tetebatu merupakan Desa Wisata yang mewakili Indonesia dalam ajang perlombaan Desa Wisata Terbaik (Best Tourism Village) dalam ajang perlombaan tersebut yang disenggarakan oleh organisasi pariwisata dunia (UNWTO) pada tahun 2021 lalu.

Untuk sampai di Desa ini dibutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Mataram baik itu memakai kendaraan motor maupun mobil. Desa yang tepat berada di selatan kaki Gunung Rinjani ini memiliki kondisi udara yang sejuk dan asri khas pedesaan. Di desa ini para wisatawan biasanya melakukan berbagai kegiatan seperti bersepeda, hiking, bersantai dan berbagai kegiatan lainnya yang erat kaitannya dengan alam.

Desa Tetebatu sendiri merupakan desa yang cukup terkenal di mancanegara, menurut pengakuan dari mereka (turis), mereka mengatakan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Desa ini sebagian besar didominasi oleh para wisatawan mancanegara. Hal ini karena target pasar dan promosi di Desa Tetebatu ini memang diperuntukkan bagi wisatawan mancanegara. Namun karena virus yang mewabah di seluruh dunia, desa ini mengalami penurunan tingkat wisatawan secara drastis. Sejalan dengan hal tersebut, Ketua POKDARWIS Green Rinjani Tetebatu mengatakan bahwa sebelum pandemi melanda, Desa Tetebatu rata-rata menerima wisatawan sekitar 100 orang perharinya.

Namun akibat pandemi yang mewabah angka tersebut turun drastis tersebut Desa Tetebatu harus menyesuaikan dan mengalihkan target pasar mereka ke lingkup wisatawan lokal dan domestik. Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) yang tergabung dalam kelompok KKN ( kuliah kerja nyata) tahun 2021/2022 melakukan kegiatan pembuatan paket wisata yang dilakukan untuk mempermudah wisatawan wisata mereka. Dalam kegiatan ini, mahasiswa berkolaborasi dengan beberapa stakeholders dan pelaku pariwisata seperti BUMDES Tetebatu, Lombok Sustainable Tourism selaku Non Government Organization, POKDARWIS serta Pemandu Wisata.

Paket wisata tersebut diantaranya adalah cooking class dan bush-walking.

Cooking Class adalah kelas memasak yang dipandu oleh seorang koki. Dalam kelas memasak ini, wisatawan turut ikut dalam proses pengambilan bahan masakan khas Desa Tetebatu seperti pakis dan rebung. Setelah bahan-bahan telah siap, wisatawan kemudian mengikuti kegiatan memasak, kemudian makan bersama setelah makanan telah siap dihidangkan.

Sedangkan bush-walking merupakan kegiatan berjalan kaki di alam, dengan melewati berbagai bentang alam yang berada di Desa Tetebatu seperti areal persawahan, air terjun, hutan serta perkampungan penduduk. bush-walking dapat dilakukan oleh siapa saja baik anak-anak,remaja maupun orang dewasa. Untuk informasi rute dan reservasi, wisatawan bisa mengakses laman jejaring sosial KKN Tematik Unram Tetebatu di Instagram dan Facebook.

Dengan dibentuknya paket wisata ini, diharapkan jumlah wisatawan terutama wisatawan domestik semakin bertambah, penghasilan masyarakat di sekitar destinasi wisata di Tetebatu pun meningkat, terlebih di Tahun 2022 ini akan terselenggara event MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, maka dari itu promosi pariwisata di Tetebatu terus digencarkan agar Desa Tetebatu kembali melambung di seluruh penjuru Dunia.