Pasangan Menikah Belum Tentu Lebih Bahagia dari Para Lajang, Benarkah?

27 Juli 2017 11:14 WIB
Menikah Bisa Membuat Kamu Lebih Bahagia (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menikah Bisa Membuat Kamu Lebih Bahagia (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang mempercayai bahwa orang yang menikah dan berkeluarga lebih bahagia dan sehat dibanding yang belum menikah. Hal itu sempat dibuktikan oleh sejumlah penelitian yang membeberkan fakta bahwa orang yang menikah cenderung lebih panjang umur karena lebih bahagia dibandingkan orang yang betah melajang.
ADVERTISEMENT
Tetapi rupanya, seiring berjalannya waktu, hal ini berubah. Seperti dilaporkan oleh New York Magazine , hubungan antara pernikahan dan kondisi kesehatan yang baik terus melemah sejak beberapa tahun belakangan. Hal ini diperkuat oleh hasil riset yang dilakukan oleh Social Science Quaterly (SSQ).
Dipimpin oleh Dimitry Tumin dari Ohio State University, Amerika Serikat, penelitian terbaru dari SSQ ini justru menunjukkan bahwa kedua hal ini sama sekali tak ada kaitannya. Hal ini baru akan berlaku jika pasangan tersebut sudah menikah selama lebih dari 10 tahun.
Dan yang merasakan efek usia panjang hanyalah generasi perempuan yang lahir sebelum era 1955. Dalam kata lain, orang yang lajang memiliki kondisi kesehatan yang sama dengan pasangan yang sudah menikah. Tak ada bedanya.
ADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang jadi alasan mengapa pernikahan tak lagi memberi dampak baik bagi kesehatan. Antara lain adalah semakin berkurangnya jumlah orang yang ingin menikah. Selain itu, orang masa kini justru menikah dalam usia yang lebih tua.
Kini, kaum hawa sudah jauh lebih mandiri dibanding masa lalu. Hal ini tentunya memberi dampak baik terhadap kondisi kesehatan dan kemampuan untuk memperoleh taraf kehidupan yang lebih baik.
Tumin juga menemukan fakta bahwa saat ini, pernikahan bisa saja jadi sumber stres yang merusak kesehatan. "Konflik dalam keluarga dan lingkungan kerja meningkat pada akhir dekade abad 20, dan banyak pasangan kesulitan (tak punya waktu) untuk menghabiskan waktu bersama," ungkap Tumin.
ADVERTISEMENT
"Karena tingginya tuntutan rumah dan pekerjaan, dan memiliki lebih sedikitnya waktu yang dihabiskan bersama, pasangan menikah saat ini cenderung merasakan pernikahan sebagai sumber konflik dan stres yang berisiko terhadap kesehatan," kata dia.
Jadi untuk kamu yang masih single, tak perlu berkecil hati, karena kamu memiliki peluang lebih besar untuk bahagia dan menjalani hidup sehat.