Pemilu LN Hong Kong dan Makau

Konten dari Pengguna
7 Mei 2018 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ida Royani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemilu LN Hong Kong dan Makau, Supaya Nanti Bisa Memilih WNI Diimbau Segera Daftar ke Pantarlih
ADVERTISEMENT
Hong Kong, BI— Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hong Kong & Makau pada Kamis (26/4) menggelar konferensi pers terkait penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) Legestatif dan Presidensial yang secara serentak dilaksanakan di Indonesia pada 17 April 2019.
Dalam rilisnya, PPLN Hong Kong dan makau menjelaskanbahwa untuk luar negeri, pemilu akan diadakan di 130 perwakilan RI di Luar Negeri antara tanggal 8-14 April 2019 melalui MoU antara komisi pemilihan umum (KPU) dan Kementrian Luar Negeri.
Terkait Pemilu Legestatif, lanjut rilis tersebut, warga negara Indonesia (WNI) di Luar Negeri hanya akan memilih calon anggota legestatif (caleg) dari daerah pemilihan (dapil) II DKI Jakarta (Jakarta Selatan dan Pusat).
Hong Kong dan Makau sendiri akan mengadakan Pemilu Luar Negeri pada hari Minggu 14 April 2019.
ADVERTISEMENT
Rencananya, Pemilu akan diselenggarakan secara indoor di 3 tempat di Hong Kong yakni, Hong Kong Island, New Territory, dan Kowloon serta 1 tempat lagi di Makau. Namun demikian kepastian tempat masih terus dipastikan dengan otoritas terkait di Hong Kong dan Makau.
Ketua PPLN, Suganda Suprapto, pun telah mengangkat 31 orang Panitia Pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) dengan rincian 28 orang di Hong Kong dan 3 orang di Makau. Ia mengatakan, Pantarlih bertugas selama satu bulan, mulai dari 17 April hingga 16 Mei 2018 untuk memutakhirkan data pemilih, baik untuk melengkapi data pemiliih yang sudah terdaftar maupun memasukkan data pemilih baru.
Cara Mendaftarkan Diri Sebagai Pemilih Pemilu 2019
Ada 3 cara mendaftarkan diri sebagai pemilih Pemilu 2019 nanti yakni, pertama Pantarlih akan mengontak pemilih melalui nomer whatsapp dari data sementara PPLN, atau calon pemilih mendaftarkan nomer whatsapp-nya ke salah satu hotline berikut: +852 6339 03776, +852 9631 6704, +852 5479 8050.
ADVERTISEMENT
Yang kedua, secara tatap muka. Pantarlih melakukan tatap muka langsung dengan calon pemilih dan akan melakukan verifikasi data secara online.
Yang ketiga, e-form adalah elektronik formulir. Calon pemilih mengisi data pada e-form dengan alamat berikut www.ppln.hk/e-formulir namun demikian sesuai yang diinformasikan di fans page PPLN mengatakan bahwa elektronik formulir saat ini sedang dipersiapkan dan akan segera diluncurkan.
“Menurut saya antusias pemilih yang saya tangani sangat positive. Bahkan teman-teman yang tidak saya kenal pun mengirimkan data kepada saya untuk di daftarkan,” kata Betty Listianti Wagner, salah satu petugas Pantarlih.
Setelah terdaftar data-data pendaftar, kata Betty, kami akan hapus dari whatsapp. “Kami juga menginformasikannya kepada pendaftar nomer pendaftaran dan penghapusan data. Pendaftar juga kami sarankan untuk Like facebook PPLN Hong Kong & Macau untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru,” tandas Betty.
ADVERTISEMENT
Pantarlih berharap warga negara Indonesia (WNI) di Hong Kong dan Makau dapat memahami dan mengerti mengenai hak pemilih. "Namun hal itu tidak mudah! Kami beberapa kali mengunjungi public space seperti Victoria Park, Kowloon Park, walaupun kami sudah menjelaskan tugas Pantarlih, namun banyak yang menolak untuk kami Validasi datanya, hal itu sangat kami pahami karena kami memerlukan data seperti HKID atau Pasport. Sedangkan data tersebut adalah sangat sensitif. Namun disisi lain, saya dapat melihat bahwa teman-teman sangat berhati-hati dalam memberikan informasi. Maka dalam hal ini kami meminta bantuan semua pihak untuk membantu meginformasikan mengenai adanya tim Pantarlih. Agar informasi ini bisa diketahui secara luas dan tim kami dapat bekerja dengan baik tanpa dicurigai,” jelas Betty.
ADVERTISEMENT
Untuk mudahnya, Pantarlih memberikan alternatif kemudahan kepada para BMI. "Teman-teman yang berorganisasi bisa mengumpulkan teman-temannya dan bisa mengundang kami untuk memberikan sosialisasi dan sekaligus melakukan pendataan," ujar Betty.
Lebih lanjut Betty mengatakan bahwa ia merasa berada di tim Pantarlih yang solid. “Kami masing-masing mempunyai tanggung jawab kerja dan berusaha semaksimal mungkin. Harapan saya sebagai Pantarlih semoga informasi dan sosialisasi yang kami sampaikan kepada WNI yang berada di HK dan Macau dapat tersampaikan, dan kami dapat memberikan informasi yang tepat,” tutupnya. (IDR)
NB: Artikel ini telah dimuat di media cetak koran BERITA INDONESIA di Hong Kong, edisi Mei 2018.
ADVERTISEMENT