Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Hikmah dari Sebuah Perceraian Orang Tua
17 Mei 2020 8:15 WIB
Tulisan dari Iffa naila safira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap keluarga tak akan menginginkan perceraian dalam rumah tangga. Demikian dengan anak yang menjadi korban perceraian tersebut. Namun, tidak semua anak broken home hidupnya menjadi berantakan.
ADVERTISEMENT
Menjadi korban perceraian membuatku iri terhadap keluarga yang lain. Berjalan pincang di kegelapan tanpa sosok orang tua yang sempurna. Perdebatan kalian yang sering aku saksikan membuatku dewasa bersama lugunya seragam putih biru.
Aku tahu keluarga kecil kita sudah di ujung tanduk. Karena itu, aku mencoba menjadi kuat ketika rumah kecil kita menjadi goyah dan tak tahu arah. Tidakkah kalian sadar kehadiran anak sejatinya adalah anugerah yang harus dijaga dan dilimpahi kasih sayang?
Aku tidak marah kepada kalian, Ma, Pa. Tidak, setitik pun tidak. Setiap malamku berdoa dengan derai air mata yang basahi pipi. Doaku sederhana, semoga keluarga kita dalam keadaan baik-baik saja.
Aku selalu berharap pada Tuhan agar tidak memisahkan keluarga kecil kita. Akan tetapi aku bisa apa jika, Yang Kuasa sudah memutuskan ini. Mungkin seperti ini lebih baik. Tidak ada lagi percekcokan yang membuat hatiku sakit. Aku yakin Tuhan tahu segala hal yang baik untukku, mama dan papa.
ADVERTISEMENT
Melihat perceraian kalian, membuatku yakin bahwa setiap manusia memiliki lembar kelam kehidupan dalam perjalanan hidupnya. Karena kejadian ini membuatku lebih dewasa. Aku memahami bahwa rezeki, umur, dan pasangan sudah menjadi takdir-Nya. Perlahan tapi pasti aku obati luka ini.
Seperti kata pepatah “segala sesuatu pasti ada hikmahnya”. Banyak pelajaran hidup yang aku ambil dari perceraian mama dan papa. Akupun menjadi terbiasa menghadapi masalah tanpa bergantung pada orang tua.
Tumbuh dalam keluarga yang tak sempurna, membuatku bisa berpikir lebih dewasa. Menuntunku menjadi anak yang lebih disiplin dan mampu memikul beban hidup. Keadaanpun membuatku harus menabung untuk mendapatkan sesuatu.
Meskipun begitu, perceraian kalian takkan menghalangiku untuk mengejar mimpi. Perceraian kalian mengajarkanku bersabar dan mandiri menghadapi pasang surutnya hidup. Sehingga membuatku menjadi seorang yang lebih tangguh.
ADVERTISEMENT
Mama dan papa tak perlu khawatir dengan masa depanku. Karena kalian menuntunku menata masa depan. Tentang bagaimana aku harus mempersiapkan diri agar keluarga kecilku tidak berhenti di tengah jalan. Perceraian kalian membimbingku untuk menjadi calon ibu yang kuat.