Saat orang berbicara tentang kejatuhan media cetak dan terbangnya media digital, koran nomor satu di Amerika Serikat (dan di dunia) The New York Times (NYT) jadi nama yang paling sering dijadikan contoh.
Meski begitu, sebetulnya belum banyak yang mengamati secara detail soal bagaimana kesuksesan itu terjadi. Tulisan ini mencoba menjawab hal tersebut: bagaimana NYT berjalan, berproses, dan mencapai kesuksesan saat ini. Di bagian akhir, saya juga akan sedikit mengulas bagaimana pengalaman NYT bisa dipertimbangkan untuk direplikasi di Indonesia.
Harus diakui bahwa transformasi NYT secara digital butuh perencanaan dan implementasi bertahun-tahun. Nada pesimis akan masa depan koran ini sudah terasa bahkan pada 2011, saat muncul buku Inside the New York Times Page One and the The Future of Journalism (David Folkenflik ed.) dan juga karya dokumenter Kate Novack & Andrew Rossi, Page One: Inside the New York Times (2009).
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814