Mimpi yang Terwujud

Iskandar Soesman
Try to build awesome product
Konten dari Pengguna
26 Juli 2017 20:05 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iskandar Soesman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mimpi yang Terwujud
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sekitar tiga tahun lalu, ketika masih bekerja di detik, saya punya cita-cita untuk membuat sebuah aplikasi yang ramah terhadap pembaca. Mudah, sederhana dan cepat. Saya mengkonsiderasi diri saya sebagai backend engineer, tetapi saya sangat antusias terhadap user experience. Idenya adalah bagaimana bisa menyajikan informasi yang cepat sampai ke user sesaat setelah berita itu dipublikasikan.
ADVERTISEMENT
Alasan mengapa ide ini muncul justru datang dari teman-teman yang menjadi pembaca aktif detik. Mereka selalu mengeluhkan tentang banyaknya iklan yang muncul dan memenuhi halaman. Sebagai karyawan detik pada saat itu, saya dalam posisi yang bisa memahami alasan dan kebutuhan dari kedua belah pihak. Di satu sisi, sebagai pembaca beberapa teman saya ini ingin mendapatkan kenyamanan dalam mengakses berita. Mereka ingin mata mereka hanya tertuju ke informasi yang sedang dibaca. Di sisi lain, detik sebagai entitas bisnis, iklan adalah sumber pemasukan utama dalam mendapatkan profit.
Dari kedua hal ini, saya bertanya-tanya, adakah cara untuk mengakomodir kepentingan kedua belah pihak?
Beberapa inspirasi coba digali dari layanan-layanan yang sudah ada. Beberapa artikel dipelajari untuk bahan pertimbangan. Maka munculah ide yang belum diputuskan namanya pada saat itu. Coret-coretan ide dan purwarupa juga mulai saya coba.
ADVERTISEMENT
Project tersebut memang sifatnya projek sampingan di luar dari tugas utama saya di detik. Hal ini membuat tidak ada alokasi waktu khusus untuk mengerjakannya. Sementara pekerjaan baru terus berdatangan, semakin lama project ini semakin terlupakan. Bukan karena produk ini tidak bagus, hanya saja pada saat itu hal ini dilihat masih bukan sesuatu yang menjadi prioritas.
Kurang lebih satu tahun yang lalu, saya terlibat diskusi disebuah pertemuan santai dengan mas Catur. Ia menceritakan tentang visinya mengenai seperti apa media online di masa depan. Dan pada saat itu saya tertegun dengan pemaparannya, bahwa kami memiliki kesamaan visi tentang bagaimana sebuah layanan media seharusnya. Disaat bersamaan ingatan saya kembali ke sebuah project yang dulu saya abaikan.
ADVERTISEMENT
Tidak perlu lama bagi saya untuk membuat keputusan ketika beliau menawarkan untuk ikut bergabung ke sebuah perusahaan media baru yang bahkan pada saat itu belum ada namanya. Saya bergumam, ini adalah kesempatan bagi saya untuk mewujudkan apa yang dulu sudah saya sempat mulai.
Kini, satu tahun lebih dari pertemuan itu, media ini sudah memiliki nama, yang mungkin sudah mulai terdengar familiar di kuping kita semua. Ya, kumparan adalah sebuah perwujudan dari mimpi saya lebih dari tiga tahun lalu. Tidak ada rasa yang bisa saya tuliskan di sini selain persaan bangga bercampur haru.
Bangga bukan saja karena sebuah ide bisa terwujud, tetapi bangga bisa bekerjasama dengan orang-orang hebat yang ikut bahu-membahu mengembangkan kumparan seperti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Bagi kumparan, ini justru baru permulaan. Karena kedepan fitur-fitur keren akan terus dikeluarkan dalam rangka memanjakan pembaca. Bagi saya, ini waktunya untuk memulai babak baru dalam berkreasi.
Tulisan ini saya buat sebagai bentuk apresiasi kepada semua teman-teman yang telah bersama-sama mewujudkan mimpi kita. Sebagai bentuk penghormatan saya atas kehebatan kalian dan sebagai catatan pengingat, bahwa kita pernah bersama.