Konten dari Pengguna

Matematika dari Masa ke Masa: Dari Pythagoras hingga Terence Tao

Ikhlas Pratama Sandy
Dosen Universitas Andalas, Experienced Data Analyst
28 Juli 2024 11:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ikhlas Pratama Sandy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Image by macrovector on Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Image by macrovector on Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Matematika, bahasa universal angka dan pola, telah berkembang selama ribuan tahun melalui kontribusi para jenius yang mempengaruhi dunia kita hingga saat ini. Dari pemikir kuno yang meletakkan fondasi hingga inovator kontemporer yang mendorong batas-batasnya, berikut adalah beberapa individu yang mendedikasikan hidup mereka untuk matematika.
ADVERTISEMENT

Pemikir Kuno: Meletakkan Fondasi Matematika

1. Pythagoras (ca. 570–495 SM)

Pythagoras dikenal karena Teorema Pythagoras. Bersama pengikutnya, kaum Pythagorean, ia mengeksplorasi hubungan antara matematika dan alam, dengan keyakinan bahwa angka adalah kunci untuk memahami alam semesta. Pemikiran ini menjadi dasar penyelidikan matematis dan filosofis.

2. Euclid (ca. 300 SM)

Dikenal sebagai "Bapak Geometri," Euclid melalui karyanya "Στοιχεῖα (Stoikheîa)" atau "The Elements" meletakkan dasar geometri. Buku ini adalah salah satu teks matematika paling berpengaruh sepanjang masa, yang secara sistematis menghimpun dan memperluas pengetahuan geometri, teori bilangan, dan logika matematika.

3. Archimedes (ca. 287–212 SM)

Sebagai seorang polymath, Archimedes memberikan kontribusi besar pada geometri, kalkulus, dan mekanika fluida. Ia dikenal karena prinsip daya apung yang sekarang dikenal sebagai Prinsip Archimedes, serta karyanya dalam geometri bola, silinder, dan parabola. Metode penghabisan yang ia gunakan menjadi pelopor kalkulus integral.
ADVERTISEMENT

Matematikawan Abad Pertengahan dan Renaisans: Menjembatani Dunia Kuno dan Modern

4. Al-Khwarizmi (ca. 780–850 M)

Sering disebut sebagai "Bapak Aljabar," Al-Khwarizmi memperkenalkan konsep algoritma dan mengembangkan aljabar. Bukunya "al-Kitāb al-Mukhtaṣar fī Ḥisāb al-Jabr wal-Muqābalah" menyediakan solusi sistematis untuk persamaan linear dan kuadrat, yang membentuk perkembangan matematika di Zaman Keemasan Islam.

5. Leonardo Fibonacci (ca. 1170–1250)

Fibonacci memperkenalkan sistem bilangan Hindu-Arab ke Eropa melalui bukunya "Liber Abaci." Buku ini juga memuat deret Fibonacci yang menggambarkan serangkaian angka di mana setiap angka adalah jumlah dari dua angka sebelumnya, mengilustrasikan pola dan proses pertumbuhan alami.

6. Rene Descartes (1596–1650)

Descartes merevolusi matematika dengan mengembangkan geometri Kartesian yang menggunakan aljabar untuk menggambarkan geometri. Karyanya meletakkan dasar perkembangan kalkulus dan geometri analitik, yang memungkinkan representasi grafis dari persamaan aljabar.
ADVERTISEMENT

Matematikawan Modern: Membentuk Pemahaman Kontemporer

7. Carl Friedrich Gauss (1777–1855)

Dikenal sebagai "Pangeran Matematikawan," Gauss memberikan kontribusi besar pada teori bilangan, statistika, analisis, geometri diferensial, dan astronomi. Karyanya "Disquisitiones Arithmeticae" menjadi dasar teori bilangan dan kontribusinya pada distribusi Gaussian menjadi landasan matematika kontemporer.

8. Ada Lovelace (1815–1852)

Sebagai pelopor ilmu komputer, Ada Lovelace dikenal sebagai penulis algoritma pertama untuk mesin. Karyanya pada Mesin Analitis Charles Babbage meletakkan dasar komputasi modern, membuatnya diakui sebagai programmer komputer pertama.

9. Alan Turing (1912–1954)

Alan Turing adalah tokoh kunci dalam pengembangan teori ilmu komputer dan kecerdasan buatan. Karyanya berupa Mesin Turing memberikan konsep formal komputasi dan algoritma. Kontribusinya penting dalam memecahkan kode Enigma selama Perang Dunia II, yang mempengaruhi hasil perang tersebut.

Inovator Kontemporer: Mendorong Batas-Batas

10. Terence Tao (lahir 1975)

Terence Tao, seorang matematikawan Australia-Amerika, memberikan kontribusi besar pada analisis harmonik, persamaan diferensial parsial, dan kombinatorika aditif. Tao telah menerima banyak penghargaan, termasuk Medali Fields pada 2006 atas kontribusinya yang mendalam dalam matematika.
ADVERTISEMENT

11. Maryam Mirzakhani (1977–2017)

Sebagai wanita pertama yang memenangkan Medali Fields, karya Maryam Mirzakhani dalam geometri hiperbolik, analisis kompleks, dan sistem dinamik memberikan dampak besar pada matematika. Penelitiannya memperdalam pengetahuan tentang simetri dan struktur permukaan matematika yang kompleks.

12. Grigori Perelman (lahir 1966)

Perelman terkenal karena memecahkan Konjektur Poincaré, salah satu masalah paling terkenal dalam topologi. Pembuktiannya pada tahun 2003 membuatnya dianugerahi Medali Fields, yang kemudian ia tolak.
Cerita tentang matematika adalah bukti pencarian pengetahuan dan pemahaman yang tanpa henti oleh manusia. Dari pemikir kuno hingga inovator kontemporer, setiap matematikawan menghiasi sejarah dengan penemuan dan inovasi, menginspirasi generasi mendatang untuk mengeksplorasi kemungkinan tak terbatas dari matematika.