TikTok : Dahulu Dihujat sekarang Dipuja

Ikhsan Shofa
Wartawan Pendem Tv Mahasiswa Antropologi
Konten dari Pengguna
3 November 2020 5:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ikhsan Shofa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Diluncurkan pada desember 2016, TikTok merupakan sebuah aplikasi video music yang dikembangkan oleh Beijing ByteDance Technology, China. Pada peluncuran pertama aplikasi in bisa dibilang cukup sukses hingga memiliki 150 juta pengunduh. Hingga pada tahun 2018 aplikasi ini dinobatkan sebagai salah satu aplikasi terpopuler di Playstore. Aplikasi ini memperbolehkan penggunanya berkreasi sesuai dengan keinginan. Seperti membuat tips and trick, bernyanyi, berdansa hingga membuat video-video jenaka.
ADVERTISEMENT
Namun, pada tahun 2018 aplikasi ini diblokir oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO). Pemblokiran itu didasari karena muatan konten pada aplikasi TikTok dinilai negative seperti pornografi, asusila, pelecehan agama. Namun pemblokiran TikTok tidak berlangsung lama, terhitung pemblokiran pertama pada tanggal 3 juli kemudian dibuka lagi pada tanggal 10 juli.
Semenjak dibukanya Kembali aplikasi TikTok muncullah artis TikTok yang bernama Bowo Alpenlible. Remaja satu ini sempat viral melalui konten berjogetnya pada aplikasi TikTok. Bowo Alpenlible semakin viral karena ia mengundang para fansnya untuk berkumpul Bersama (Meet and Great). Acara tersebut Bowo mematok harga tiketnya sebesar Rp80,000. Namun acara itu tidak berlangsung mulus karena banyak dari fans Bowo kecewa karena wajahnya di aplikasi TikTok berbeda jauh dengan aslinya. Dan sejak itu juga aplikasi ini banyak dihujat oleh masyarakat Indonesia karena dianggap TikTok hanya untuk anak alay saja.
ADVERTISEMENT
Berselang satu tahun setelah Bowo Alpenlible pensiun, video-video berasal dari TikTok Kembali merebak di beberapa sosial media, Twitter, Facebook maupun Instagram. Ketika sedang membuka Instagram misalnya, seringkali video-video jenaka ber-watermark TikTok muncul di Explore Instagram. Tidak seperti “zaman” Bowo yang konten-kontennya kurang jelas, konten-konten TikTok yang bermunculan di Instagram kini memiliki bobot yang lebih berat seperti membagikan tips membersihkan Hp maupun PC, konten bernyanyi, atau memberikan infomasi tentang sebuah fenomena.
Bahkan tokoh-tokoh public dan pejabat seperti Sandiaga Uno, Giselle dan beberapa artis juga mengunggah video music dari TikTok. Video-video yang dibagikan seperti kehidupan seorang tokoh public dan informasi mengenai pemerintahan seperti yang dibagikan Sandiaga Uno. Orang-orang yang dulunya menghujat aplikasi ini, kini mereka seperti “menjilat ludah” mereka saat ini juga menikmati video-video dari TikTok bahkan kini mereka membuat konten dari aplikasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini aplikasi TikTok semakin menjadi trend di Indonesia. Banyak dari masyarakat Indonesia membagikan kreativitasnya melalui aplikasi ini. bersamaan dengan munculnya pandemic corona virus, kini TikTok telah menjadi media informasi bagi masyarakat. Serba-serbi atas fenomena corona virus banyak dibagikan melalui video music TikTok. Dikalangan remaja, aplikasi ini dijadikan sebagai media curhat para remaja, seperti membagikan keluh kesah kisah percintaan mereka, keresahan hidup di Indonesia, serta menjadi ajang untuk memamerkan hasil karya para kalangan remaja. Atas fenemona tersebut, pada tahun peluncurannya yang hanya diunduh 150 juta kini aplikasi TikTok telah diunduh sebanyak 700 juta pengunduh.