Iman dan Keberagaman

Muhamad Ikhwan Abdul Asyir
Manajer Program Al Wasath Institute, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Jayabaya dan Ketua DPD IMM Jawa Tengah bidang Hukum dan HAM
Konten dari Pengguna
16 Desember 2021 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Ikhwan Abdul Asyir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penulis : Muhamad Ikhwan Abdul Asyir, Merupakan Alumni S-1 UIN Syaifuddin Zuhri Purwokerto, Sekarang aktif sebagai Manajer Program Al Wasath Institute, bermukim di Ciputat, Tangsel, Sumber : Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Penulis : Muhamad Ikhwan Abdul Asyir, Merupakan Alumni S-1 UIN Syaifuddin Zuhri Purwokerto, Sekarang aktif sebagai Manajer Program Al Wasath Institute, bermukim di Ciputat, Tangsel, Sumber : Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Sebagai warga negara Indonesia yang baik dan santun, mengimani keberagaman bangsa ini adalah cara kerja yang sebaik-baiknya bisa kita lakukan. Cara ini yang paling relevan dibicarakan di kondisi bangsa kita yang penuh dengan keberagaman, konsep, dan cara pandang hidup semacam ini juga seolah menjadi "Ruh"-nya jati diri bangsa kita yang mendominasi seluruh elemen bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
Mulai dari belajar sejarah tentang lahirnya Indonesia, pendalaman tentang falsafah bangsa Indonesia, implementasi nilai yang luhur atas cita-cita bangsa Indonesia, sampai sekadar menjadi masyarakat biasa yang ingin hidup aman dan tentram di Indonesia semuanya perlu diberi pondasi pentingnya mengimani keberagaman ini.
Berbicara mengimani keberagaman Indonesia, adalah berbicara bagaimana kita akan mampu memahami arti dari pada keberagaman yang ada dan menjadikannya alasan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan di dalamnya. Berbicara perihal ini, adalah suatu bentuk kesadaran yang mendalam untuk megejawantahkan fenomena keberagaman ini yang harus bersama-sama kita ruwat serta menjadikannya solusi dinamika berkehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara.
Ilustrasi Keberagaman Indonesia, sumber : Istock.com

Mengimani Keberagaman sebagai suatu Konsep

Mengimani diambil dari kata iman yang jika diartikan bahasa berarti "membenarkan", sedangkan menurut istilah 'iman' bermakna meyakini, membenarkan, dan mengamalkannya dalam perbuatan. Kata iman berhubungan erat dengan perihal keyakinan dalam agama, di mana iman lebih jauh bisa diartikan dengan menyakini suatu ajaran agama yang dianut dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Lebih rinci, mengimani dalam konsep dasar adalah bentuk kegiatan atau laku setiap individu (perorangan) atau kelompok dalam memahami apa yang dianut sebagai bentuk agama, kepercayaan, atau keyakinannya. Mengimani juga merupakan kata yang mengandung arti bentuk yang ekspresif atas keyakinanya tersebut, pun melalui laku mengimani inilah setiap individu tertentu mampu memanifestasikan bentuk pengabdiannya sebagai sosok hamba yang patuh dan taat terhadap aturan serta kewajiban yang ada dalam setiap ajaran agama.
Namun, mengimani sebagai suatu konsep tentu bukan hanya mampu dikonotasikan terhadap fenomena agama, sebab jika iman diartikan tentang suatu keyakinan dan laku kegiatan, mengimani juga mampu berkaitan erat dengan dimensi lainnya, termasuk dalam konteks menyikapi keberagaman.
Konsep mengenai mengimani keberagaman ini adalah aktualisasi dari sikap keyakinan kita akan hadirnya keberagaman. Mengimani semacam ini juga mengandung arti bahwa menyakini dan menghormati adanya keberagaman ini perlu disikapi dengan berbagai hal yang konstruktif, bukan malah menjadikannya alasan untuk terpecah belah, pembenaran akan perlunya mengimani keberagaman dimulai dari pentingnya memunculkan toleransi di tengah masyarakat multikultural di Indonesia.
ADVERTISEMENT