Kapolri Minta Anggota Waspadai Serangan Tabrak Mobil

25 Juni 2017 9:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasca serangan teror di Mapolda Sumatera Utara, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta seluruh anggota untuk waspada akan kemungkinan adanya serangan susulan. Salah satu yang harus diwaspadai adalah serangan tabrak mobil yang juga dilakukan beberapa teroris di Eropa.
ADVERTISEMENT
“Pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu yang berada di jalan beri pembatas pengamanan antisipasi teror dengan menabrakkan kendaraan,” kata Kapolri melalui surat perintah kepada seluruh Kapolda yang didapatkan kumparan (kumparan.com), Minggu (25/6).
Kapolri juga meminta jajarannya selalu waspada. Brimob bersenjata lengkap harus disebar ke semua titik penjagaan.
“Anggota yang melaksanakan Turbinjali (di tempat-tempat rekreasi) dan pengamanan di jalan minimal dua orang tidak boleh bergerombol dan diamankan Brimob yang bersenjata lengkap,” perintah Kapolri.
Jangan sampai penyerangan terhadap markas kepolisian terulang. Maka dari itu, Tito meminta diberlakukan penjagaan berlapis di semua markas kepolisian.
“Perketat pengamanan Mako dengan mempertebal penjagaan (dari Provos, Sabhara dan Brimob) bersenjata lengkap,” tegas Tito.
Penyerangan di Mapolda Sumut terjadi pada pukul 03.00 WIB. Dua teroris yang diduga jaringan Bahrun Naim melompati pagar dan berusaha membakar pos penjagaan.
ADVERTISEMENT
Dua teroris itu juga menyerang anggota kepolisian yang sedang berjaga. Akibat penyerangan itu Aiptu M Sigalinging tewas akibat luka tusukan di leher.