Mahasiswa Indonesia yang Meninggal di Italia Terkena Hipotermia

22 September 2017 19:21 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Syahrie Anggara (Foto: IG / @syahrieanggara)
zoom-in-whitePerbesar
Syahrie Anggara (Foto: IG / @syahrieanggara)
ADVERTISEMENT
Syahrie Anggara, mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Leicester, Inggris meninggal di Torino, Italia, Jumat (22/9). Anggara meninggal di rumah sakit setelah menjalani masa kritis selama seminggu.
ADVERTISEMENT
Anggara kritis karena terserang hipotermia saat mendaki Mont Blanc. Dia mendaki Mont Blanc bersama seorang temannya.
Namun, pada Jumat (15/9) saat Anggara mendaki Mont Blanc (gunung yang berada di wilayah Italia dan Prancis), tiba-tiba salju turun. Dia langsung terserang hipotermia dan kritis.
Seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Politecnico di Torino, Kania Aurelia Sekarputri menceritakan kepada kumparan (kumparan.com) saat dirinya dikontak pihak kedutaan karena ada mahasiswa asal Indonesia yang kritis saat mendaki Mont Blanc. Kania langsung menuju ke rumah sakit di Torino, tempat Anggara dirawat.
“Saya setelah dihubungi langsung ke rumah sakit dan kondisi dia sudah kritis,” kata Kania.
Syahrie Anggara (Foto: IG / @syahrieanggara)
zoom-in-whitePerbesar
Syahrie Anggara (Foto: IG / @syahrieanggara)
Kania menjelaskan, Anggara dievakuasi menggunakan helikopter dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Seminggu di rumah sakit, nyawa Anggara tidak terselamatkan.
ADVERTISEMENT
“Dia masuk minggu lalu, sudah dirawat di sini. Meninggalnya pagi tadi,” jelas Kania.
Selama Anggara dirawat di rumah sakit, pihak KBRI selalu mendampingi. Keluarga Anggara di Indonesia juga sudah dihubungi terkait kondisi Anggara.
“Keluarga rencananya malam ini berangkat dari Jakarta, besok sampai Milan akan kita jemput,” tutur Kania.
Menurut penuturan Kania, Anggara mendaki Mont Blanc bersama seorang temannya. Awalnya, cuaca di lereng Mont Blanc cerah dan bersahabat. Namun, tiba-tiba terjadi badai salju yang membuat Anggara terserang hipotermia.