Mari Bantu Ringankan Nenek Solimah Hadapi Kanker Payudara

21 Juni 2017 17:16 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Nenek Solimah saat ini (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Nenek Solimah saat ini (Foto: Anggi Dwiky/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setiap hari adalah menahan nyeri. Setiap detik berlalu dengan rasa ngilu, perih, dan panas yang tak kunjung henti. Tidur nyenyak menjadi hal langka yang sulit untuk ditemui.
ADVERTISEMENT
Itulah gambaran rasa sakit yang dialami duafa penderita kanker payudara, Nenek Solimah. Nenek asal Bekasi ini merasa, segala macam pengobatan yang dilakukan belum membuat rasa sakitnya berkurang.
Terakhir, sepekan yang lalu, Nenek Solimah menjalani kemoterapi di RS Persahabatan, Jakarta Timur, untuk pertama kalinya. Sejauh ini, Solimah belum merasakan reaksi positif dari kemoterapi tersebut. Namun hal ini tak membuat dirinya menyerah. Solimah yakin, pada saatnya nanti, kanker payudara yang dideritanya dapat disembuhkan.
"Karena baru pertama kemo, mungkin belum kelihatan hasilnya. Mungkin nanti kalau sudah beberapa kali," ujar anak Solimah, Suhendi, saat berbincang kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (21/6).
Suhendi tak pernah lelah menemani Solimah menjalani perawatan. Dia selalu menguatkan perempuan yang semasa sehat selalu semangat dalam bekerja itu, untuk menghadapi rasa sakit. Solimah pun tak menyerah dengan keadaan.
ADVERTISEMENT
Tiga tahun menahan nyeri tak membuatnya lemah. Solimah selalu mengikuti saran dokter yang menangani penyakitnya itu.
Sebelum menjalani kemoterapi, Solimah sempat direncanakan untuk dioperasi. Namun kondisi tubuhnya tidak memungkinkan sehingga dokter membatalkannya.
Solimah sudah kehilangan kedua payudaranya sejak tahun 2014 lalu. Bermula dari benjol di dada yang dia kira bisul, semakin lama semakin membesar dan menimbulkan luka. Ternyata itulah cikal bakal kanker payudara yang membuatnya kini tak dapat mengenakan baju seperti orang normal lainnya.
Solimah tak kuat menahan nyeri jika luka di dadanya tersentuh kain atau benda apapun. Oleh karena itu kini dia hanya menggunakan selembar kain atau sarung ketika harus pergi ke luar rumah untuk berobat.
ADVERTISEMENT
kumparan bersama kitabisa.com masih mengumpulkan donasi untuk membiayai perawatan Nenek Solimah. Jika Anda tergerak untuk membantu meringankan beban nenek tiga cucu ini, silakan salurkan melalui tautan berikut: