Mensesneg: Pengadaan Mobil 'Indonesia 1' Baru Tak Perlu Izin Presiden

21 Maret 2017 20:07 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mobil RI 1 dan Mobil Raja Salman (Foto: dok. PT JAS)
Pengadaan mobil baru untuk Presiden Joko Widodo dianggap sangat mendesak demi alasan keamanan. Namun, selama ini Jokowi selalu menolak membeli mobil baru.
ADVERTISEMENT
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno memandang, pengadaan mobil baru bagi Jokowi sudah sangat mendesak. Alasan keamanan Presiden tidak bisa ditawar-tawar.
"Kalau tanya Pak Presiden selalu bilang gak usah, ngapain, gak apa-apa. Tapi kalau urusan kayak begini, gak tau lah nanti," kata Pratikno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/3).
Pratikno menjelaskan, dirinya sudah beberapa kali berusaha membahas pengadaan mobil baru bersama Jokowi. Tapi Jokowi selalu menolak membahas rencana pembelian mobil baru.
"Tapi kalau saya melihat ada urgensi luar biasa untuk pembaruan ini. Tapi sampai sekarang presiden gak mau. Kalau saya minta konsultasi, gak usah," lanjut dia.
Namun menurut Pratikno bila istana ingin membeli mobil kepresidenan yang baru sebenarnya tidak harus melalui persetujuan Jokowi. Sebagai Menteri Sekretaris Negara, Pratikno bisa memutuskan untuk melakukan pembelian mobil 'Indonesia 1'.
ADVERTISEMENT
"Gak. Gak harus disetujui presiden. Pengadaan biasa. Keputusan menteri saja selesai. Jadi ya saya melihat ada urgensi luar biasa. Sangat tidak layak. Sudah beberapa kali mogok kok," ucap Pratikno.