Penjelasan Lengkap Polda Sumut soal Serangan Teroris di Hari Lebaran

25 Juni 2017 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menggerebek sarang teroris (Foto: M N Kanwa/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menggerebek sarang teroris (Foto: M N Kanwa/Antara)
ADVERTISEMENT
Markas Polda Sumatera Utara diserang dua teroris pengikut Bahrun Naim. Serangan teroris di malam lebaran itu mengakibatkan seorang anggota kepolisian, yakni Aiptu M Sigalinging tewas akibat luka tusukan di leher.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting kepada kumparan (kumparan.com) menjelaskan penyerangan teroris itu terjadi di pos penjagaan pintu keluar Mapolda Sumut. Kejadian terjadi pada Minggu (25/6) pukul 03.00 WIB.
Berikut penjelasan lengkap Kombes Rina terkait aksi teror itu.
I. Kronologis kejadian
Pada hari Minggu, 25 Juni 2017 sekitar pukul 03.00 WIB Pos Jaga pintu 3 (keluar) Mapolda Sumut diserang oleh 2 orang pelaku yang diduga teroris. Pelaku diduga masuk dengan cara melompat pagar dan kemudian melakukan penyerangan.
Polda Sumut memiliki 2 pintu masuk dan 1 pintu keluar dan seluruhnya ditutup setelah jam 18.00 WIB :
- Pintu 1 (pintu masuk), dijaga oleh 9 orang Sabhara
ADVERTISEMENT
- Pintu 2 ( pintu masuk VIP) dijaga oleh 14 orang Brimob
- Pintu 3 (pintu keluar) dijaga 4 anggota Yanma (yang diserang)
Pada saat kejadian , pos penjagaan di pintu 3 dijaga oleh 4 orang anggota Yanma, 2 di penjagaan, sedangkan 2 orang lainnya melakukan patroli.
Adapun dua orang yang sedang berada di penjagaan, atas nama Aiptu M. Sigalingging dan Brigadur E. Ginting.
Sebelum kejadian, Aiptu M. Sigalingging minta izin istirahat di ruang jaga kepada Brigadir E. Ginting, sementara Brigadir E. Ginting berjaga dan jalan di depan penjagaan.
Brigadir E. Ginting mendengar suara ribut di kamar penjagaan dan melihat ada dua orang asing sudah berada di dalam kamar tempat Aiptu M. Sigalingging istirahat dan terjadi keributan. Brigadir E. Ginting mendatangi kamar dan terjadi perkelahian, pelaku berteriak Allahu Akbar sambil mengancam dengan pisau.
ADVERTISEMENT
Kemudian Brigadir E. Ginting lari berteriak meminta bantuan kepada anggota Brimob yang sedang patroli dan yang bertugas di pos jaga 2.
Anggota Brimob yang jaga langsung melakukan penyerangan dengan menembak pelaku. Satu orang pelaku meninggal dunia di tempat dan satu orang hidup.
Akibat penyerangan, satu Anggota jaga pos 3 dari Yanma meninggal dunia atas nama Aiptu M. Sigalingging, dengan luka tusuk di bagian pipi kanan, dagu, leher atas, dan dada kiri yang diduga karena terjadi perkelahian dan perlawanan di kamar.
II. Identitas pelaku
Sudah diketahui dan sedang dilakukan pendalaman serta pengembangan. Diduga pelaku berafiliasi dengan ISIS.