Yasonna Laoly: Banyaknya Regulasi Persulit Investasi Asing

7 Februari 2018 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yasonna Laoly. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Yasonna Laoly. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Investasi asing ke Indonesia dinilai masih lebih rendah dibandingkan dengan investasi asing ke negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan harus ada kemudahan investasi asing untuk masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Salah satunya dengan penataan regulasi," ucap Yasonna Laoly di Gedung BPHN, Cililitan, Jakarta Pada Rabu (7/2).
Penataan regulasi dilakukan karena banyaknya regulasi yang tumpang tindih, multi tafsif dan tak taat asas. Hal itu membuat para investor ragu untuk menanam modal.
"Itu menciptakan beban tak perlu dan menciptakan biaya tinggi," ucap Yasonna.
Penataan regulasi untuk permudah izin investasi asing di Indonesia tidak hanya merupakan tugas dari pemerintah pusat saja, namun juga pemerintah daerah.
"Di tingkat daerah kita harus melakukan kerja besar, kadang kepala daerah tidak cepat merespon agar membuat iklim usaha di daerahnya masing-masing berjalan baik," urai Yasonna.
Yasonna mengatakan bahwa apabila hal tersebut dilakukan akan membuat Indonesia semakin tertinggal dari negara lainnya. Dia berharap semua pihak mau membuka diri untuk kemudahan izin investasi asing di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Bersama-sama untuk melihat kepentingan bangsa ke depannya," ucap Yasonna.
Yasonna mengatakan bahwa permudahan izin investasi asing di Indonesia tidak hanya menguntungkan pihak asing, namun pihak Indonesia juga akan memperoleh keuntungan. Hal tersebut terjadi di Thailand dan Vietnam.
"Kita lihat Vietnam sudah lebih maju dari kita, investasinya 3 kali lipat dari kita. Ekspor Thailand dan Vietnam jauh lebih tinggi dari kita. Kita negara besar jauh dari Vietnam, tapi Vietnam bisa memacu, membuka regulasi, dan regulasi ini penting," ungkap Yasonna.