Konten dari Pengguna

Kontra Tahlilan Dalam Hukum Islam

Ikmal Saputra
Ikmal Saputra, hukum perbandingan mahzab dari universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
25 Juni 2024 12:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ikmal Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/photos/muslim-anak-laki-laki-4525824/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/muslim-anak-laki-laki-4525824/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahlilan Adalah kegiatan berdo’a yang dilakukan umat islam dan merupakan pembacaan al-qur’an dan zikir-zikir yang bermaksud untuk mendapatkan pahala bagi orang meninggal dan tahlilan merupakan adat istiadat dari Indonesia dan biasanya diadakan pada malam pertama seperti pada hari ke-7, hari ke-40, hari ke-100, dan hari ke-1000 setelah kematian.
ADVERTISEMENT
Tahlilan sebagai aktivitas mengenang almarhum keluarga yang telah meninggal merupakan hasil antara agama islam dengan agama pribumi asli Indonesia .
Biasanya tahlilan di adakan Bersama saudara dan masyrakat disekitarnya dan bagi yang punyah rumah menyedian kue atau makanan untuk jamuan tamu.
Pro Kontra Pada Tahlilan
Jadi ada beberapa ulama atau aliran yang lainnya yang tidak setuju adanya tahlilan di Indonesia karena menurut yang tidak suka dengan adanya tahlilan dianggap sangat berbeda bisa disebut dengan bid’ah karna tidak ada pada zaman rasullah saw dan para sahabatnya karena menurut beberapa orang yang kontra pada tahlilan menurut mereka tahlilan sangat membebankan kan bagi orang yang sedang berduka karena harus membelikan jamuan bagi si tamu padahal keluarga sedang berduka.
ADVERTISEMENT
Jadi ada yang pro pada tahlilan karna bagi pendapat yang pro tahlilan adalah adat yang sudah menjadi hukum atau urf dan dimana menjadi kewajiban untuk mendo’akan orang yang sudah meninggal dan hukum tahlilan adalah sunah bagi pendapat imam syafi’I.
Kesimpulan nya adalah Tahlilan boleh dilakukan karna tidak adanya kerugian bagi yang melaksanakan hal tersebut dan bagi orang yang kontra akan hal tersebut bebas memilih karna memang dasar hukum tahlilan tidak ada pada Al-Qur’an dan Hadist karna kita membacakan ayat Al-Qur’an dan zikir juga karna ingin mendapatkan pahala dari Allah Swt .