Indonesia: Program Vaksinasi Covid-19

Ikmal Tajussubchi
saya adalah mahasiswa aktif. saya suka membaca, kalau menulis saya masih dalam tahap belajar. semoga disini saya bisa menulis dengan baik dan benar, serta menghasilkan tulisan yang berkualitas.
Konten dari Pengguna
15 Januari 2021 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ikmal Tajussubchi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Petugas menurunkan sekotak vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di ruang dingin departemen kesehatan setempat di Palembang, provinsi Sumatera Selatan, Indonesia, pada 4 Januari 2021. (Foto: Antara Foto / Nova Wahyudi / via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menurunkan sekotak vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di ruang dingin departemen kesehatan setempat di Palembang, provinsi Sumatera Selatan, Indonesia, pada 4 Januari 2021. (Foto: Antara Foto / Nova Wahyudi / via Reuters)

Vaksinasi Covid-19

ADVERTISEMENT
Indonesia, Jakarta memulai kampanye vaksinasi Covid-19 massal pada Rabu (13 Januari). Presiden Indonesia, Joko Widodo menerima suntikan pertama vaksin corona dari upaya ambisius yang diluncurkan di tengah rekor kematian dari salah satu epidemi paling membandel di Asia.
ADVERTISEMENT
Kampanye imunisasi yang dibanggakan itu bertujuan untuk menyuntik 181,5 juta orang, yang pertama akan menerima vaksin CoronaVac dari Sinovac Biotech China. Indonesia pada hari Senin mengesahkan vaksin China untuk penggunaan darurat, yang memiliki tingkat kemanjuran 65,3 persen.

Suntik Pertama

Presiden Indonesia yang dikenal sebagai Jokowi, akan diberikan suntikan CoronaVac pada Rabu pagi, kata kantornya. Sebagai tanda prioritas ditempatkan pada imunisasi di negara yang telah melakukan jauh lebih sedikit daripada tetangganya di Asia Tenggara untuk melacak dan menahan virus.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kepada parlemen pada hari Selasa bahwa hampir 1,5 juta pekerja medis akan diinokulasi pada Februari, diikuti oleh pegawai negeri dan masyarakat umum dalam 15 bulan.
Petugas polisi bersenjata berjaga di samping truk yang berisi vaksin COVID-19 Sinovac selama pendistribusiannya di Pekanbaru, provinsi Riau, Indonesia pada 5 Januari 2021. (Foto: Antara Foto / FB Anggoro via Reuters)

Rekor Kematian

Indonesia pada hari Selasa melaporkan rekor harian 302 kematian akibat virus korona, menjadikan kematian menjadi 24.645. Infeksinya mencapai puncaknya, rata-rata lebih dari 9.000 sehari, dengan total kasus 846.765.
ADVERTISEMENT
Budi mengatakan 2/3 dari 270 juta penduduk harus divaksinasi untuk mencapai kekebalan kawanan.
Olivia Herlinda, peneliti di Center for Indonesia Strategic Development Initiatives, mengatakan pemerintah belum memperhitungkan efektivitas vaksin dan laju reproduksi virus untuk menjustifikasi fokus kekebalan kawanan.
Ahli epidemiologi Masdalina Pane mengatakan bahwa vaksin harus disertai dengan peningkatan pengujian dan penelusuran.
"Tidak ada satu peluru pun," katanya.
Budi mengatakan pengujian dan penelusuran di Indonesia perlu ditingkatkan, menambahkan ada ketidakseimbangan dalam pengujian sumber daya di seluruh nusantara.
Pemeriksaan resmi vaksin COVID-19 dari China Sinovac Biotech saat tiba di PT Bio Farma (Persero) dalam pengiriman pertama ke Indonesia di Bandung. (File foto: Reuters)
Indonesia akan mendapatkan lagi 122,5 juta dosis CoronaVac pada Januari 2022, dengan sekitar 30 juta dosis pada akhir kuartal pertama tahun ini, menurut pemaparan Budi.
Ini telah mendapatkan hampir 330 juta dosis vaksin, termasuk dari AstraZeneca dan Pfizer dan mitranya BioNTech.
ADVERTISEMENT