Jalan Pagi Komengsong yang Paling Meriah

Konten dari Pengguna
21 Agustus 2022 15:58 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilham Bintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jalan Pagi Komengsong yang Paling Meriah
zoom-in-whitePerbesar

Catatan Ilham Bintang

ADVERTISEMENT
Dipimpin musisi kondang Dwiki Dharmawan, seluruh peserta jalan pagi Komengsong mengakhiri acara jalan pagi hari Minggu (21/8), dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Padamu Negeri. Ide menyanyi dicetuskan secara spontan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, penggagas acara jalan pagi.
ADVERTISEMENT
Upacara menyanyikan dua lagu kebangsaan itu berlangsung sederhana, namun khidmat di pelataran Sarinah, jalan M Husni Thamrin, Jakarta Pusat. Ratusan pengunjung Sarinah dan peserta Car Free Day yang kebetulan berada di pelataran menikmati pertunjukan musik, ikut bergabung menyanyi bersama. Hal ini tentu membuat suasana semakin semarak.
Acara jalan pagi Komengsong sendiri dimulai sejak pukul enam pagi dan berakhir pukul 9 pagi. Jalan pagi tiga jam? Tidak! Jalan pagi hanya sekitar satu jam, dengan rute Sarinah-Bundaran HI-depan Kementerian Perhubungan-Sarinah.
Dua jam lainnya menjadi momentum silaturahmi, temu kangen, sambil makan dan minum kopi di resto Titik Temu Coffee, teras lantai 2 Sarinah. Selain menu yang tersedia di resto itu, ada juga peserta yang membawa penganan. Seperti Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti yang membawa beberapa boks roti Croissant untuk santapan pagi. Mantan Jubir Wapres Jusuf Kalla, Husain Abdullah, juga membawa beberapa kotak isi Barongko kue khas Bugis Makassar yang terbuat dari pisang. Adapun Menteri BUMN Erick Thohir membagikan suvenir berupa merchandise BUMN kepada para peserta.
Suasana pagi itu terasa pecah dengan obrolan dan diskusi pelbagai macam topik. Mulai dari harga tiket pesawat yang tidak turun-turun, padahal Presiden Jokowi sudah berulang kali meminta perhatian dari otoritas yang menangani urusan tersebut. Terakhir, Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN diminta secara spesifik untuk menurunkan harga tiket pesawat.
ADVERTISEMENT
Topik lainnya, tentu mengenai prediksi calon Presiden RI pengganti Jokowi tahun 2024. Itu bidang yang sangat dikuasai oleh Rizal Ramli. Maka, Ekonom itulah yang menyampaikan analisisnya kepada yang tertarik topik itu. Topik soal “Presisi Polri” juga dibahas, namun tidak begitu mendalam. Yang paling seru adalah topik "Polisi Tembak Polisi". Ada unsur "suspense" nya, juga unsur yang meledakkan haru dan cekikikan. Huss.
Anda bisa bayangkan lah, bagaimana serunya obrolan saat para anggota komunitas yang selama ini hanya dekat di hati dan di WhatsApp Group sejak pandemi, kini bertemu fisik. Yang tidak tertarik diskusi, sibuk membuat konten untuk TikTok.

Wilayah paling demokratis

Itulah acara jalan pagi Komengsong yang paling meriah. Jalan pagi sebelumnya, baik di Gelora Bung Karno, Senayan, maupun di taman hutan Universitas Indonesia, Depok, hanya diikuti sekitar dua puluh peserta. Kali ini lebih 50 peserta. Sampai admin Komengsong, Timbo Siahaan, sempat pusing.Waduh! Pesertanya meledak, infonya di WAG.
ADVERTISEMENT
Tapi ia juga senang. Surprise, katanya. Yang bikin dia sempat kebingungan, Jersey Komengsong, sumbangan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno yang jumlahnya tidak memadai mengkover semua peserta. Para peserta acara jalan pagi, yaitu Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo, Menlu Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Selain itu, acara ini juga dihadiri tiga mantan menteri, yakni Rudiantara (Kominfo), Susi Pudjiastuti (Kelautan dan Perikanan), dan Saleh Husin (Perindustrian), serta mantan Menko, Rizal Ramli (Menko Kemaritiman).
Peserta lainnya, Nurul Arifin, Airin Rachmi Diany, Prof Ari Fachrial, Ipang Wahid, "Manusia Merdeka "Muhammad Said Didu, Triawan Munaf, Bankir Asmawi Syam, Nezar Patria, Ridwan Dalimunthe, Yenny Wahid, dan Adita Irawati. Sedangkan, pemimpin redaksi, antaranya, Timbo Siahaan, Ecep Suwardaniyas, Arifin Asydhad, Ahmad Khusaini, Primus Dorimulu, Heddy Lugito, Asro Kamal Rokan, Don Bosco Selamun, Uni Lubis, Maria Benyamin,Titin Rosmasari, Retno Pinasti, dan Irna Gustiawati.
ADVERTISEMENT
Komengsong adalah nama WAG komunitas itu. Akronim dari: Komunitas Emeng-Emeng Kosong. Membernya terdiri para menteri, politisi, professional, diplomat, ulama, dan para pemred media.
"Politisinya pun lintas partai. Ada juga aktivis dan oposisi militan. Itu yang menjadi daya tarik Komengsong. Tapi pada saat jalan pagi santai, bersatu untuk memilih membahas topik yang bisa mempersatukan mereka saja. Seperti kasus Polisi Tembak Polisi yang sedang viral itu. Makanya, Komengsong saya anggap sebagai wilayah paling demokratis di Indonesia," komentar Timbo Siahaan, sang Admin.