Mengharukan, Salat Id di Tenda At Tabayyun, Pertama Kali dalam Sejarah 30 Tahun

Konten dari Pengguna
13 Mei 2021 9:16 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilham Bintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengharukan, Salat Id di Tenda At Tabayyun, Pertama Kali dalam Sejarah 30 Tahun
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gema Takbir dan Tahmid berkumandang sejak semalam hingga pelaksanaan Salat Idul Fitri 1442 H di Tenda "Arafah" dan lapangan Masjid At Tabayyun di kompleks Taman Villa Meruya, Jakarta Barat. Suasana mengharukan mewarnai Salat Id tadi yang dihadiri sekitar 500 jemaah, warga Muslim di TVM dan sekitarnya. Jemaah telah berdatangan sejak pagi sekali memenuhi saf-saf salat yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
ADVERTISEMENT
Pintu masuk ke area salat dijaga petugas yang mengukur suhu badan seluruh jemaah. Panitia melalui pengeras suara mengumumkan untuk mematuhi jarak antar saf. Berkali-kali juga diumumkan agar tidak bersalaman secara kontak fisik setelah selesai Salat.
Sejarah 30 tahun
Itulah pelaksanaan Salat Idul Fitri pertama di Taman Villa Meruya, setelah 30 tahun kompleks itu berdiri.
Perang melawan hawa nafsu
Imam Salat Id : Ustaz Zainal Asikin, sedangkan Khotbah Id oleh Ustaz Drs H Ending Ridwan, Ketua RT TVM yang notabene cucu pendiri pesantren Cipasung Tasik Malaysia. Khatib menjelasakan esensi berpuasa untuk menahan diri bukan hanya sekadar makan dan minum, tapi terutama menahan diri dari godaan hawa nafsu.
Umat Islam yang lulus dari ujian itu barulah dapat disebut sebagai Insan Muttaqien-- derajat tertinggi manusia di hadapan Allah SWT. Khatib mengutip pernyataan Nabi Besar Muhammad pada masa perang badar yang dimenangkan oleh Umat Islam. Perang itu dicatat dalam sejarah sebagai kemenangan gemilang Islam melawan Kafir Quraish.
ADVERTISEMENT
Pasukan Nabi hanya 300 orang bertempur dengan kekuatan lawan yang jumlah sepuluh kali lipat. Kata Nabi: "Perang ini belumlah seberapa. Perang besar itu adalah perang melawan hawa nafsu diri sendiri," seperti dikutip H Ending.
Pengembang tidak penuhi kewajiban
Ketua Panitia Pembangunan Masjid At Tabayyun, Marah Sakti Siregar, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan tertinggi kepada Gubernur DKI Anies Baswedan, yang menerbitkan izin penggunaan lahan aset Pemprov DKI seluas 1078 m2 pada Oktober 2020 untuk pembangunan masjid. Terima kasih panitia juga disampaikan kepada jajaran Pemprov DKI, Wali kota Jakarta Barat, Camat Kembangan, Lurah Meruya Utara dan Selatan hingga Ketua RT dan RW yang terus membantu dan mendukung panitia.
Marah Sakti melaporkan sejak pendirian Tenda Masjid At Tabayyun yang dijuluki Tenda Arafah telah berfungsi sebagai masjid jami. Kegiatan Salat Jumat, salat fardu 5 waktu, Salat Tarawih, dan Iktikaf 10 terakhir Ramadhan dilangsungkan di tenda itu.
ADVERTISEMENT
Kegiatan sosial, seperti penyerahan santunan kepada anak yatim dan kalangan mampu berkali-kali dilaksanakan. Pembangunan Masjid At Tabayyun Insya Allah akan dilaksanakan tahun ini juga. Peletakan batu pertama pembangunan direncanakan pada bulan kemerdekaan RI, Agustus mendatang. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Walillahiilhamd!