Silaturahmi Lebaran Astra-Wartawan

Konten dari Pengguna
19 Mei 2021 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilham Bintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Catatan ringan: Ilham Bintang
Acara silaturahmi Ramadhan maupun Lebaran segenap Pimpinan Astra International dengan beberapa tokoh pers serta puluhan pemimpin redaksi media tetap berlanjut—meski dua tahun terakhir dilangsungkan secara virtual.
ADVERTISEMENT
Acara Silaturahmi Idul Fitri 1442 H tahun ini berlangsung Rabu (19/5), pukul 09.00 WIB via Zoom.
Acara dihadiri Presdir Astra Djony Bunarto Tjondro beserta jajaran direksi perusahaan itu. Djony dalam kesempatan itu menginformasikan secara singkat pertumbuhan Astra pada kuartal 1/2021 yang dinilainya sudah cukup membaik dibandingkan periode sama tahun lalu. Penjualan otomotif juga mengalami kenaikan cukup memadai setelah ditopang kebijakan pemerintah yang membebaskan PPN barang mewah beberapa jenis mobil.
Dari kalangan pers yang hadir dalam Silaturahmi Astra, antara lain: Timbo Siahaan, Ishadi SK, Rosianna Silalahi, Arif Zulkifli, dan Kemal Gani, selaku Ketua Forum Pemred. Secara surprise, acara tadi pagi dihadiri juga jurnalis senior Tommy Suryopratomo yang kini menjabat sebagai Duta Besar RI di Singapura. Tommy memberi sambutan singkat memaparkan perkembangan COVID-19 di negara penugasannya yang menyebabkan Singapura di-lockdown.
ADVERTISEMENT

Hikmah Pandemi

Saya didaulat pemandu acara, Boy Kelana dari pihak Astra, untuk memberi sambutan mewakili wartawan. Tentu saja saya awali dengan mengapresiasi pihak Astra yang mengadakan acara silaturahmi dalam rangka menyambut Idul Fitri 1442 H—walau pelaksanaannya secara virtual.
Acara Silaturahmi Astra baik saat Ramadhan maupun setelah Lebaran dengan wartawan selama ini, seperti sudah menjadi agenda tahunan perusahaan besar dan legendaris itu.
Saya sudah mengikuti belasan kali acara Buka Puasa Bersama Astra yang rutin diselenggarakan setiap tahun. Di masa pandemi acara itu menjadi kenangan indah karena beberapa keunikannya. Antaranya, acara itu menjadi semacam tempat silaturahmi lebaran bagi kalangan pers yang terbesar. Asli. Semua kalangan wartawan muncul. Kita bahkan bisa bertemu dengan banyak kawan wartawan yang sebelumnya cukup lama hilang kontak.
ADVERTISEMENT
Saya yakin faktor itulah yang membuat tiap tahun “jemaah” buka puasa Astra itu makin meluas. Ini bukan hoaks tapi fakta: sampai pernah ada acara sama yang diselenggarakan petinggi negara, terpaksa digeser ke waktu lain, karena pas berbenturan dengan jadwal buka bersama Astra.
Saya mengharapkan dua tahun berturut-turut silaturahmi Astra secara virtual ini kelak juga akan kita kenang sebagai peristiwa luar biasa. Pertama, karena secara virtual, kita toh bisa bersilaturahmi di masa pandemi tanpa masker. Tetapi hal terpenting dicatat, bahwa kita telah menjadi bagian sejarah manusia yang menjalani hidup di masa pandemi. Melewati proses perlawanan, mulai uji kemampuan kita segera beradaptasi dengan keadaan, dengan perubahan yang begitu cepat. Juga, kita menguji kemampuan mengendalikan diri, seperti yang diamanatkan Allah SWT melalui kewajiban berpuasa. Pandemi ini juga memaksa kita mengenali sejatinya diri kita, tahu diri, bahwa kita bukanlah apa-apa, betapa terbatasnya kemampuan kita sebagai manusia.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, memang begitulah kira-kira intinya mengapa umat muslim diminta berpuasa, dan setelah menunaikan itu baru berhak merayakan kemenangan saat Idul Fitri. Bersilaturahmi, saling bermaaf-maafan, seperti dalam acara yang diinisiasi kawan-kawan di Astra.

Role model

Rasanya sulit dibantah interaksi positif antara jajaran direksi Astra dengan wartawan serta tokoh pers Indonesia selama ini merupakan role model bagaimana hubungan pers dan pejabat instansi pemerintah dan pimpinan korporasi, mesti dijalin. Hubungan yang mengutamakan menjaga dan merawat keakraban fungsional. Pihak tekait saling menghargai fungsi masing-masing.
Model hubungan itu telah diletakkan oleh pendiri Astra Om William Soerjadjaya dengan para wartawan pimpinan media pendahulu, lebih setengah abad lalu. Sampai sekarang nilai itu terus dijaga kesinambungannya oleh direksi Astra.
ADVERTISEMENT
Terima kasih Astra. Selamat hari Lebaran bagi yang merayakan. Mohon maaf lahir dan batin.
Berikut foto-fotonya: