HUT POLWAN

Konten dari Pengguna
27 Maret 2017 16:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilham Sobirin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Waktu pagi pada hari Kamis, 1 September 2016. Motor Matic saya melaju dan berhenti paling depan di lampu merah Jl. Dr cipto mangunkusumo kota Cirebon, waktu itu saya lagi mengantar adik perempuanku kelas 3 SD menuju sekolah. Saya bukan ahlinya mendramatisir suasana kota Cirebon saat itu, tapi sungguh sisa hujan semalaman membuat udara pagi itu serasa dingin, seakan membekukan darah, ditambah angin sepoi-sepoi, masih terlihat mendung, begitu pun sisa air hujan dan dedaunan terhampar di trotoar. Ada Hal yang menarik ketika saya berhenti di lampu merah itu, dimana terdapat ada belasan POLWAN yang tentunya berparas Cantik-cantik dengan senyuman manis sedang membagikan Bunga-bungaan, belasan POLWAN itu sangat terlihat antusias meski cuaca saat itu mendung. salah satu POLWAN dengan Name Tag YANI MARYANI memberikan setangkai bunga mawar merah dibungkus rapih plastik kepada adik saya yang berdiri di bagian depan motor (Pijakan Kaki). Dengan penuh penasaran dan memberanikan diri saya bertanya kepada POLWAN itu:
ADVERTISEMENT
"Lagi dalam rangka apa mba dikasih Bunga segala?"
Dengan senyum manis dan Ramah, POLWAN Yani Maryani itu menjawab:
"Hari Ulang Tahun POLWAN"
Dari detik itu juga saya baru mengetahui toh ternyata POLWAN juga mempunyai sejarah Kelahiran. Setelah bunganya diterima, adik saya mengucapkan TERIMAKASIH.
"Bunganya Cantik ya dek? Sama seperti yang ngasihnya" Secara Refleks saya bertanya seperti demikian kepada adik saya, sungguh itu kata-kata diluar dugaan saya, mungkin karena kebiasaan saya sering membaca trik jitu gombal, alhasil kata itu jadi terucap.
"Iya kak" jawab adik saya sambil tertawa.
Tak menyangka POLWAN Yani Maryani juga ikut tertawa, bahkan terlihat lebih cantik, dan tidak menanggapi perkataan saya tadi.
"Mudah-mudahan lampu merahnya masih lama ya dek?" Tanya saya lagi.
ADVERTISEMENT
"Emang kenapa Kak?" jawab adik saya.
"Biar bisa lebih lama memandang yang ngasih bunganya" jawab saya lagi sambil tertawa.
"Kakaknya RAJA GOMBAL ya dek?" POLWAN itu bertanya pada adik saya.
"Iih Bu Polisi tau aja" jawab adik saya dengan sisa ketawa.
"Yang penting Bukan Raja Bohong mba" kata saya kepada POLWAN itu.
POLWAN itu pun tertawa lagi sambil mengacungkan jempolnya yang kemudian diakhiri dengan senyuman dan beranjak pergi berjalan ke arah belakang untuk memberikan bunga lagi ke pengendara lain. Tak Lama dari itu, akhirnya lampu merah pun berganti menjadi lampu kuning yang kemudian menjadi lampu Hijau dan saya Lupa tidak mengabadikan moment seperti itu. tapi tak mengapa, setidaknya saya jadi tahu kalau 1 september itu adalah Tanggal jadinya POLWAN Indonesia. Mentari masih malu memperlihatkan jati dirinya, awan masih tampak mendung, angin semakin menjadi berhembus, lampu Hijau menyapa untuk segera melanjutkan perjalanan menuju sekolah, diperjalanan saya berbicara di dalam hati: "Mudah-mudahan Kelak anak saya ada yang menjadi POLWAN", bagi saya seorang POLWAN itu sungguh mulia, selain bertujuan untuk membantu penanganan dan penyidikan terhadap kasus apapun yang melibatkan negara, POLWAN juga bisa menjadi inspirasi khususnya kaum wanita. Dan saya percaya disetiap jati diri wanita yang menjadi Polisi, bukan berarti wanita itu ingin Derajatnya biar terlihat Lebih tinggi dari pria, tapi melainkan karena inginnya bersosialisasi dengan bangsa, khususnya Bangsa INDONESIA, mudah-mudahan begitu. Mungkin hanya itu yang bisa saya tulis tentang pengalaman saya bersama Polisi Wanita (POLWAN), mudah-mudahan POLWAN INDONESIA semakin maju dan Menginspirasi. Terimakasih dan mohon maaf bila ada penulisan kata dan penyampaian yang Salah.
ADVERTISEMENT
#PolisiWanita
#KuisKumparan