Muktamar Fair, Kemilau Wajah Indonesia Dalam Muktamar Muhammadiyah Ke-48

Ilham Nur
Saya merupakan seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
6 Desember 2022 10:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilham Nur tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masyarakat berbondong-bondong mendatangi Muktamar Fair dalam kegiatan Muktamar Muhammadiyah Ke-48 di Surakarta (Dok. Pribadi/Ilham Nur)
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat berbondong-bondong mendatangi Muktamar Fair dalam kegiatan Muktamar Muhammadiyah Ke-48 di Surakarta (Dok. Pribadi/Ilham Nur)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surakarta – Waktu berjalan begitu cepat, hari berganti menjadi minggu, minggu berganti menjadi bulan, dan bulan berganti menjadi tahun. Begitu banyak lika-liku yang harus dilalui, begitu banyak pemimpin dan pemimpi yang silih berganti datang membawa harapan. Dilandaskan dengan tekad dan semangat dari para pejuangnya, Muhammadiyah hadir dan terus berjaya hingga saat ini dengan terus melakukan regenerasi melalui Muktamar sebagai permusyawaratan tertinggi Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT
Muktamar Muhammadiyah ke-48 dimulai beriringan dengan bertambahnya usia Muhammadiyah menjadi 109 tahun pada tanggal 18 November 2022. Selama lebih dari satu abad Muhammadiyah telah berhasil memberi warna pada perjuangan rakyat persyarikatan dalam membangun Indonesia. Hal ini berhasil dibuktikan dengan adanya kegiatan Muktamar yang berhasil menarik perhatian banyak orang dari berbagai kalangan di seluruh penjuru Indonesia. Perhelatan besar ini nyatanya bukan hanya sebuah bentuk demokrasi belaka tetapi juga sebagai ajang silaturahmi bagi seluruh warga persyarikatan tidak hanya se-Indonesia namun juga sedunia.
Muktamar Fair, salah satu rangkaian acara dari perhelatan permusyawaratan tertinggi Muhammadiyah ini menjadi salah satu dari berbagai rangkaian acara lainnya yang melibatkan seluruh masyarakat persyarikatan Muhammadiyah dari berbagai daerah di Indonesia. Tak sedikit rombongan-rombongan yang disebut dengan Penggembira Muktamar hadir dari berbagai daerah untuk meramaikan acara tersebut. Hal ini tidak lain dan tidak bukan ialah sebagai bentuk cinta dan rasa syukur bagi para warga persyarikatan atas perjuangan Muhammadiyah hingga saat ini dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memurnikan nilai-nilai religius bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan selalu mengikuti perkembangan zaman. Para penggembira datang berbondong-bondong menghadiri acara yang diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut itu dengan penuh antusias dan sinergi yang begitu besar dengan membawa nama daerah mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 mungkin masih membekas di pikiran banyak orang dimana musibah ini juga menjadi alasan utama mengapa Muktamar dilaksanakan pada tahun 2022. Kegiatan yang seharusnya diselenggarakan 5 tahun setelah penyelenggaraan terakhirnya di Makassar tahun 2015 terpaksa harus tertunda sebagai antisipasi atas menyebarnya virus Covid-19. Alhasil setelah 2 tahun penantiannya, Kota Surakarta atau Kota Solo yang disebut sebagai ‘The Spirit of Java’ berhasil menjadi wadah yang indah bagi pelaksanaan Muktamar Muhammdiyah ke-48. Dalam penyelenggaraanya, Muktamar tidak hanya ingin dikenal sebagai kongres besar yang terlihat begitu formal, tetapi juga harus menarik pikiran orang-orang bahwa kegiatan ini bisa menjadi begitu meriah dan dapat diterima oleh semua kalangan. Oleh karena itu, pelaksanaan Muktamar dibagi dalam beberapa titik lokasi, rangkaian acara Muktamar Fair sendiri diadakan di sebuah pabrik gula tua De Tjolomadoe yang kini dialihfungsikan sebagai tempat wisata. Lahan yang begitu luas terbentang di sekitar pabrik seakan tepat sekali bagi para tenant untuk memasarkan dan menggaungkan apa yang mereka tampilkan disana. Selain tempatnya yang luas De Tjolomadoe dalam Muktamar Fair juga berhasil mengundang para pelancong dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir, baik tamu maupun penggembira untuk mengenal lebih banyak tempat wisata di kota penyelanggara Muktamar ke- 48 yaitu Surakarta.
ADVERTISEMENT
Muktamar Muhammadiyah memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha di berbagai bidang seperti fashion, kuliner, pendidikan, bahkan teknologi untuk dapat dikenal lebih jauh oleh masyarakat luas. Uniknya pelaku-pelaku usaha ini sebagian besar datang dari berbagai daerah bahkan dari luar pulau dan tak sedikit yang dengan bangga memperkenalkan keunikan daerah masing-masing dengan apa yang mereka sajikan. Terdapat banyak sekali stand jualan atau bahkan sekedar stand promosi yang terbentang di sepanjang lapangan pabrik gula tua De Tjolomadoe. Dengan waktu penyelenggaran yang bahkan lebih lama dari kegiatan Muktamar sendiri, Muktamar Fair disambut sangat antusias bagi para tenant dan pengunjung. Raut semangat yang memancar dari wajah mereka menunjukkan keseriusan dan ketulusan bagi mereka yang berada di sana kala itu.
ADVERTISEMENT
Bentuk kecintaan mereka terpampang jelas disana, dibuktikan oleh salah satu tenant yang menarik perhatian yaitu MQUA, salah satu produk air mineral mitra Muhammadiyah yang berpusat di daerah JABODETABEK. MQUA membagikan air mineral kemasan botol secara cuma-cuma kepada pengunjung pada rangkaian acara tersebut. Semangat brand tersebut dalam membagikan minuman gratis tidak lain dan tidak bukan ialah bentuk partisipasi dalam memeriahkan kegiatan Muktamar ini walaupun pada kenyataannya mereka tidak mendirikan stand dengan gratis. “Untuk deretan stand disebelah sana memang resmi dari Muhammadiyah, sisanya kebanyakan umum atau yang bekerja sama dengan Muhammadiyah” tutur Dimas, salah satu penjaga stand MQUA. Artinya, Muhammadiyah & Aisyiyah membuka kesempatan bagi siapa saja untuk dapat mempromosikan dan memperkenalkan usahanya ke khalayak ramai dan tentunya hal ini menguntungkan bagi semua pihak yang terkait. Muktamar menjadi harapan besar bagi banyak orang dan semoga kegiatan ini dapat terus berjalan sebagaimana mestinya dengan berbagai rangkaian yang dapat menyatukan masyarakat didalamnya.
ADVERTISEMENT