Mengulik Karir di Digital Advertising bersama Almaz Shabrina

Ilmu Komunikasi UMY
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Akreditasi Unggul, Sertifikasi Kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk mahasiswa. Muda Mendunia dengan Kompetensi
Konten dari Pengguna
10 Juni 2023 12:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilmu Komunikasi UMY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Digital advertising atau iklan digital adalah bentuk komunikasi dari perusahaan untuk mempromosikan brand atau produk menggunakan berbagai saluran digital dan platform. Berdasarkan kompas, ada 4,54 miliar pengguna internet tercatat aktif di dunia. Sementara 3,8 miliar orang saling terhubung dan komunikasi. Pengguna internet yang semakin bertambah setiap tahunnya ini mendukung strategi iklan digital memiliki peluang besar.
Almaz Shabrina. Dok: Pribadi
Rabu (7/6/2023) lalu, tim berhasil menghubungi Almaz Shabrina yang saat ini menjabat sebagai Knowledge Management Specialist di Elmoo Academy, alumni Ilmu Komunikasi UMY. Sebelum akhirnya mengembangkan diri di Elmoo Academy, Almaz sempat berkarir lebih dari 6 tahun di digital agensi, RWE, sebagai konten spesialis hingga konten strategis.
ADVERTISEMENT

Bisa ceritakan perjalanan karir di Digital Advertising?

Berawal dari ketika kuliah saya freelance sebagai Content Specialist di digital agency, RWE, sebagai Social Media Officer (SMO). Scope kerjanya membuat konten untuk brand, setiap SMO handling 1 atau 2 brand. Sebagai SMO saya mengelola media sosial brand mulai dari membuat konten, unggah postingan sampai membalas komentar. Saat itu, brand yang saya pegang ada Kementerian PU, BPPD NTB, hingga Kalbe.
Setelah berkarir sebagai freelance,magang dan kuliah saya selesai, saya mengambil tawaran untuk full-time di RWE, sebagai Social Media Strategist. Fokus kerjanya mengembangkan strategi-strategi untuk brand dengan jumlah yang lebih banyak, satu sampai empat brand. Sebagai SocMed Strategist saya memiliki tim, di mana tim akan mendapatkan brief yang saya buat kemudian dieksekusi oleh SMO.
ADVERTISEMENT
Semakin berkembangnya RWE, brand yang ditangani jumlahnya semakin banyak. Kemudian saya mengembangkan diri sebagai Content Reviewer. Semacam editor, ya, melakukan review konten-konten yang dihasilkan oleh SMO sebelum akhirnya diserahkan ke klien.
Berangkat dari hal itu, saya fokusnya di konten, SMO, Content Writer, kemudian saya juga dapat tim Content Reviewer baru yang membantu aku dalam review konten. Digital Agency memang banyaknya fokus di konten, khususnya konten sosial media.
Kemudian sejak 2022 lalu, saya mengambil kesempatan baru di Elmoo Academy. Scope kerjanya cukup berbeda daripada sebelumnya yang banyaknya di konten sosial media, di Elmoo fokus pada riset dan perkembangan kurikulum yang outputnya pada transformasi digital. Singkatnya, konsultan yang membantu perusahaan-perusahaan dari risetnya, karyawan, hingga proses transformasinya. Karena di Elmoo basic timnya adalah komunikasi, orang-orang yang berkecimpung di digital advertising, jadi kebanyakan fokus materi yang diangkat seputar komunikasi marketing
ADVERTISEMENT

Apa tantangan paling besar selama bekerja di bidang digital advertising?

Pertama, harus siap mempelajari banyak hal dengan cepat karena di digital agensi kita tidak akan tahu siapa klien yang datang, dan juga tidak bisa pilih-pilih klien mana yang kita ambil. Oleh karena itu, kita harus selalu siap untuk menangani apapun jenis atau kategori dari perusahaan klien.
Misalnya, dulu saya pernah handle klien di bidang pariwisata, kebetulan saya suka traveling jadi cukup memahami seputar hal itu. Pernah juga saya handle klien di bidang diet, kebetulan sudah banyak akun-akun dan artikel-artikel yang sharing tentang diet, jadi memudahkan saya. Namun, masuk ke brand ketiga yakni Kementerian PU, yang saat itu saya tidak tahu terlalu banyak sehingga perlu saya pelajari lebih banyak dari brand klien tersebut.
ADVERTISEMENT
Kita harus mempelajari banyak hal-hal dan harus cepat, karena klien tidak akan memberi kita banyak waktu untuk mempelajari banyak hal tersebut, kita dituntut cepat dan tepat waktu.
Kedua, harus banyak update tentang dunia digital atau trend-trend digital yang sedang happening, apa yang sedang banyak diobrolin di sosial media. Sehingga, brand yang kita tangani juga tidak tertinggal trend.

Selama bekerja di bidang advertising apa pengalaman yang paling berkesan?

Bertambahnya wawasan, jadi tahu banyak hal. Meski saya latar belakang pendidikannya adalah komunikasi namun, saya jadi tahu hal-hal mengenai brand yang saya handle. Misalnya, saya pernah handle sebuah rumah sakit, saya jadi tahu bagaimana sistem di rumah sakit, bagaimana informasi disampaikan ke pasien, selain itu juga belajar tentang kesehatan. Kemudian, pernah juga handle brand oli, jadi tahu tentang sepeda motor, tentang mesin kendaran, tentang oli, jadi lebih sadar pada kendaran sendiri.
ADVERTISEMENT

Apa pesan/saran yang ingin mba sampaikan kepada teman-teman mahasiswa yang ingin berkarir di bidang digital advertising?

Pahami dunia digital advertising itu seperti apa dan dalami specific skill. Apalagi saat ini sudah sangat banyak bidang-bidang di advertising yang berkembang, jadi teman-teman bisa mulai cari tahu bidang mana yang mau didalami atau spesialisasi. Nantinya skill yang kamu miliki bisa kamu tawarkan ke perusahaan-perusahaan.
Misalnya, saat ini desainer banyak sekali jenisnya, desain grafis, ilustrator, desain UI, hingga desain UX. Perusahaan saat ini lebih banyak mencari orang-orang yang memiliki skill secara spesifik. Selain mempelajari bagaimana skill secara general, memiliki skill secara spesifik juga menjadi hal yang penting. (fsb)