Curhatan Istri Kakashi

Saya adalah tipe yang gampang terpengaruh dengan tayangan masak-masakan—meski tidak harus sama persis seperti yang ditayangkan. Misalnya, setelah menonton tayangan soal ramen, saya jadi ingin makan mie ayam. Seperti tadi malam, setelah saya nonton Sanji, koki terbaik kru Topi Jerami di anime One Piece, sedang masak entah apa namanya (pokoknya kelihatannya enak), saya langsung lapar dan ngidam kering tempe. Tapi karena sudah malam, saya menunda keinginan saya untuk keesokan hari. Lagi pula, bahan utamanya, si tempe, juga tidak ada.

Solo sedang dingin-dinginnya. Musim bedhidhing kalau kata orang sini. Rencana belanja ke pasar setelah salat subuh langsung buyar seketika. Kasur dan selimut saya posesif sekali. Ya sudah, saya kemulan lagi sambil main hape, ke pasar agak siang saja. Baru sebentar scroll-scroll timeline Twitter, ada notifikasi seorang teman mention saya. Saya pun ngakak seketika. Jadi teman saya mengunggah foto disertai caption begini “Tuku tempe tekan Konoha, kok ra ketemu @dreamy091_?” Katanya beli tempe sampai Konoha, kok tidak ketemu saya. Teman saya memang paham sekali kalau saya suka nonton anime, terutama Naruto.

Tempe dalam foto yang diunggah teman saya itu bermerk Konoha. Ada gambar lambang Konoha dan kunai. Yang paling membuat ngakak di bawah tulisan Konoha itu ada tulisan “By Sasory”. Penggemar Naruto pasti paham, Sasori adalah ahli pengendali boneka dan salah satu villain anggota organisasi Akatsuki dari Sunagakure (Desa Pasir), tetangganya Konoha. Ngapain coba Sasori pindah ke Konoha dan banting setir jadi bakul tempe? Apakah Akatsuki terdampak pandemi dan tidak memberinya kesejahteraan makanya dia resign?