Menganggap Pembaca Komik Tidak Dewasa adalah Pendapat yang Wagu

Setiap kali pergi ke pasar malam, tujuan saya tidak pernah untuk naik wahana permainan. Saya masih trauma dengan yang namanya kora-kora. Saya lebih suka mengunjungi stan perabot rumah tangga karena selalu ada diskon Rp10.000 dapat tiga. Kebetulan bulan lalu teman yang sudah lama tak jumpa berada di Solo. Kami janjian berkunjung ke pasar malam tak jauh dari tempat tinggal saya; melepas kangen dan, tentu saja, melihat perabot dengan diskon Rp10.000 dapat tiga. Haha.

Saat berkeliling di pasar malam tadi, pandangan saya terhenti pada satu stan yang ramai dikunjungi orang. Stan tersebut adalah stan mewarnai gambar dengan cat air. Cukup membayar Rp10.000 untuk gambar biasa dan Rp15.000 untuk gambar timbul, kita bisa mewarnai suka-suka dan tidak dibatasi waktu kecuali pasar malamnya sudah kukut.

Meski tujuan awalnya stan ini untuk seru-seruan anak-anak mewarnai dan bermain warna, faktanya yang berkunjung ke stan justru lebih banyak orang dewasa. Saya pun tertarik untuk ikut mewarnai di salah satu stan yang menyediakan gambar sesuai kriteria saya. Saya langsung terpesona dengan gambar kucing dengan topi persis seperti milik Luffy, kapten bajak laut Topi Jerami di serial One Piece.