SMP di Surabaya Siap Dukung Gerakan Literasi

Konten dari Pengguna
1 Maret 2017 15:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inas Aisharya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Books (Foto: Pixabay)
Surabaya, sebagai kota metropolitan kedua terbesar di Indonesia mendeklarasikan dirinya sebagai “Kota Literasi” pada tahun 2014 silam. Surabaya mendapatkan penghargaan Socrates Award untuk kategori City of Future pada tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Gerakan literasi ini untuk mewujudkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2013 mengenai gerakan literasi sekolah untuk menumbuhkan sikap budi pekerti luhur kepada anak-anak melalui Bahasa.
Literasi sendiri pada umumnya diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis yang kemudian berkembang menjadi berbagai fungsi dan keterampilan hidup.
Literasi menurut UNESCO merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, mengartikan, mengkomunikasikan menggunakan materi-materi tertentu dengan berbagai konteks.
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017)
Tanggung jawab sebagai Kota Literasi, Surabaya menjalankan program-program yang berkaitan dengan membaca dan menulis kepada seluruh siswa di Kota Surabaya.
Pemerintah Kota Surabaya mengadakan program membaca 15 menit di pagi hari di mana siswa di Kota Surabaya diberi waktu 15 menit dalam satu hari untuk membaca buku-buku pilihannya.
ADVERTISEMENT
Harapannya adalah siswa-siswi di Kota Surabaya dapat terbiasa membaca. Selain itu, pengadaan taman-taman baca semakin giat dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Mendukung program Pemerintah kota Surabaya, rupanya sekolah di Surabaya juga membuat program agar siswa-siswi semakin giat membaca dan menulis. Seperti yang dilakukan SMP Negeri 45 Kota Surabaya pagi ini (1/3). Siswa-siswi tersebut diajak berkunjung ke Perpustakaan Propinsi Jawa Timur yang terletak di Jalan Menur Pumpungan, Surabaya.
Dalam kunjungannya, siswa-siswi diajak berkeliling dan dikenalkan kepada perpustakaan. Dari koleksi buku, hingga cara mencari buku di perpustakaan tersebut. Selanjutnya, siswa-siswi kelas 8 itu dipersilakan memilih buku kesukaannya lalu membuat resume dari buku bacaannya di selembar kertas.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh SMP Negeri 45 Surabaya satu minggu sekali. Dalam satu kali kunjungan, guru-guru mengajak satu kelas di sekolah tersebut, dan bergantian dari minggu ke minggu.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilakukan dari pukul 07.30 hingga pukul 10.00. Setelah itu, siswa-siswi kembali ke sekolah untuk melanjutkan pelajarannya.
Semoga saja Kota Surabaya dapat menjadi percontohan kota-kota lainnya di Indonesia dalam hal literasi dan pencerdasan kepada generasi mudanya. Agar “…memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa…” yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dapat terwujud.
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017)
References:
Dharma, S. (2016, June 19). Apa Itu Literasi? Apa Kriteria Sebuah Kota Menjadi Kota Literasi. Retrieved from Surabaya Kota Literasi
Dispendik, H. (2015, November 25). Kaji Budaya Literasi di Surabaya, kemdikbud Adakan Semiloka. Retrieved from DInas Pendidikan Surabaya
Jawapos. (2016, July 3). Mewujudkan Surabaya Kota Literasi (1)
ADVERTISEMENT
jpnn. (2016, Septermber 26). Literasi di Surabaya Jadi Rujukan