news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kerja Koordinasi Efektif Puan Maharani, Luar Biasa

Konten dari Pengguna
21 September 2017 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indah Sastradewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kerja Koordinasi Efektif Puan Maharani, Luar Biasa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tak ada yang bisa menafikan urgensitas sebuah konsep dalam konteks pembangunan. Artinya, keberhasilan sebuah pembangunan meniscayakan adanya konsep yang matang. Sebab dengan itulah, rencana, tujuan, dan pencapaian ditentukan. Apa yang akan dilakukan dan bagaimana teknisnya di lapangan, bermula dari bangunan konsep yang dipersiapkan secara matang sehingga siapa mengerjakan apa, kapan mengerjakan apa, dan tujuan serta waktu mengerjakan apa, tersusun secara rapi dalam bentuk konsep jadi. Untuk itu, dalam perkembangannya, kita kemudian mengenal istilah “master plan”.
ADVERTISEMENT
Konsep yang matang itu dilahirkan dari sebuah pembacaan dan diskusi yang intens dalam sebuah rapat. Artinya, jangan menyepelekan rapat karena darinya lah lahir rencana-rencana serta rancang bangun sebuah kegiatan.
Rapat yang substantif, yang tidak hanya berkumpul, tapi berujung pada aksi nyata di lapangan. Dan, inilah yang dilakukan oleh Puan Maharani. Kerja koordinasi untuk melahirkan bangunan konsep yang matang, sebelum membangun di lapangan.
Sayangnya, kita masih cenderung “tak wajar” melihat kerja Puan Maharani, padahal kalau kita menengok ke belakang, banyak program nasional yang sukses berawal dari rapat-rapat yang dilakukan oleh Puan. Artinya, posisi Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusian dan Kebudayaan (Menko PMK), memungkinnnya untuk melakukan diskusi dan rapat dengan pihak-pihak terkait dalam rangka mematangkan konsep. Tujuannya? Tentu saja agar pembangunan terarah dan program yang diinginkan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Dalam banyak kesempatan, Puan Maharani kerap melakukan rapat untuk membahas program dan tujuan pembangunan nasional yang ingin dicapai. Melalui rapat tersebut, Puan Maharani berharap agar semua pihak (terutama para Menteri yang mempunyai tanggung jawab) dapat melakukan koordinasi dengan baik dalam satu garis koordinatif.
Sebut saja tentang KIS, KIP, PKH, Revolusi Mental, dan termasuk juga persiapan dalam rangka menghadapi Asian Games 2018. Begitu banyak rapat yang telah dilakukan, dan tak mungkin dituliskan, tapi intinya, bahwa rapat yang dilakukan adalah bagian dari proses membangun manusia dan kebudayaan Indonesia sebagai representasi keberhasilan pembangunan nasional.
Apa yang dilakukan oleh Puan Maharani dengan malaksanakan berbagai rapat dan koordinasi antar kementerian, adalah bagian dari kerja cerdasnya untuk memastikan seluruh program kementerian dan nasional bisa terselenggara dengan baik. Jadi, tak bisa kemudian menyepelekan sebuah rapat dan diskusi, karena dari situlah berbagai program kerja terlaksana melalui kerja yang terkonsep secara matang.
ADVERTISEMENT
Pada titik inilah, kita tak bisa menafikan kemampuan Puan Maharani dalam melakukan koordinasi antar kementerian dan lembaga sehingga berbagai program yang rencanakan dapat dilaksanakan dengan baik. Kita juga tak bisa melihat, bahwa ini hanya sekedar “kepatuhan” pada atasan, melainkan sebuah kesadaran, bahwa Puan Maharani mempunyai kemampuan dan dapat diandalkan.