Puan Maharani Membangun Pinggiran dan Perbatasan

Konten dari Pengguna
29 Oktober 2017 19:32 WIB
Tulisan dari Indah Sastradewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puan Maharani Membangun Pinggiran dan Perbatasan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menurut Puan Maharani, harus diakui, bahwa salah satu persoalan pelik yang melanda negeri ini adalah ketimpangan; di kota dengan di desa, di tengah dengan di pinggir, di pusat dengan di tapal batas. Maka, sejak beberapa tahun yang lalu, sebagai bagian dari komitmen untuk semakin mempersempit jarak ketimpangan tersebut, berbagai proyek dan program telah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Menurut Puan Maharani, pemerataan pembangunan menjadi sebuah keniscayaan, terutama dalam konteks pembangunan manusia dan kebudayaan; mulai dari pembangunan langsung di wilayah perbatasan dan pinggiran, pemberian dana desa, pembangunan fasilitas dan infrastruktur untuk mempermudah akses, serta kebijakan otonomi daerah yang sifatnya dileberatif.
Pelan tapi pasti, ketimpangan itu bisa diminimalisasi, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Sebagaimana yang disampaikan oleh Puan Maharani dalam laporan 3 tahun kinerja Kementeriannya, pemerintah telah berhasil menekan ketimpangan pendapatan masyarakat. Koefisien Gini (gini ratio) turun dari 0,414 pada September 2014 menjadi 0,393 pada tahun 2017 dan terus turun ke angka 0,393 di Maret 2017.
Berbagai bantuan dan dana sosial sebagai jaminan dan wujud kehadiran negara, menjadi salah satu program yang membantu mereka yang tinggal di daerah perbatasan. KIP, KIH, PKH, KKS, Bantuan Makanan Tambahan, pemberian makanan untuk menambah gizi, serta berbagai program lain yang sifatnya “pemerataan” sudah bisa dirasakan oleh rakyat perbatasan, termasuk upaya untuk mempermudah akses.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu bagian dari upaya itu, Puan Maharani kerap melakukan kunjungan kerja ke daerah perbatasan, termasuk perbatasan dengan Papua Nugini. Seperti dilansir dari lama twitter resmi Kemenko PMK (@kemenkopmk), Puan Maharani memberikan sejumlah bantuan kepada siswa-siswi di SD YPK Sota; 218 paket peralatan sekolah, 2 paket peralatan olahraga, membagikan bantuan PMT Anak Sekolah sebanyak 153 paket untuk SD YPK Sota dan 65 paket untuk MI Al-Maarif Sota. Setelah bercengkrama dengan para guru dan siswa, Puan Maharani meninjau pembangunan Puskesmas di Sota yang direncanakan rampung akhir tahun ini.
Puan Maharani juga mengunjungi perbatasan Indonesia-Papua Nugini untuk membagikan PMT bagi ibu hamil, balita, dan anak sekolah. Puan Maharani juga menyerahkan toren air, jerigen, alat penjernih air, tenda posko, paket makanan siap saji, hidran air, Rutilahu dan alat permainan edukatif. Batuan Kearifan Lokal sebesar Rp.50 juta dan Program Keserasian Sosial sebesar Rp.109 juta juga dibagikan pada kesempatan ini.
ADVERTISEMENT
Tentu saja apa yang dilakukan oleh Puan Maharani adalah bagian dari membangun Indonesia melalui daerah perbatasan, dengan harapan daerah-daerah itu akan menjadi beranda terdepan Indonesia yang berkemajuan. Pemerintah mempunyai rasa kepedulian yang tinggi untuk membangun daerah perbatasan melalui bantuan dan dana sosial serta melalui pembangunan yang menyeluruh, mulai dari aspek ekonomi, sosial-budaya, politik, dan pariwisata. Di setiap daerah perbatasan diharapkan agar dibangun sekolah, Puskesmas, dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Upaya Puan Maharani ini terus dilakukan, terutama untuk menjadikan Indonesia lebih sejahtera, melalui ketimpangan yang bisa ditekan sedemikian rupa.