Konten dari Pengguna

Disabilitas Bukan Halangan: Pentingnya Aksesibilitas dalam Kehidupan Sehari-hari

Indira Monica
Mahasiswa Sosiologi Universitas Brawijaya
10 Juni 2025 16:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Tulisan dari Indira Monica tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source : Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Source : Freepik
ADVERTISEMENT
Disabilitas bukanlah kelemahan atau kekurangan. Ia adalah bagian dari keragaman manusia yang layak dihargai, diterima, dan difasilitasi. Di Indonesia puluhan juta warga menyandang disabilitas baik fisik, intelektual, sensorik, maupun psikososial. Sayangnya, hingga kini penyandang disabilitas masih menghadapi berbagai hambatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hambatan tersebut tidak hanya bersifat fisik tetapi juga sosial, budaya, bahkan hukum.
ADVERTISEMENT

Disabilitas dan Hambatan dalam Akses Kehidupan Sehari-hari

Banyak penyandang disabilitas yang kesulitan mengakses fasilitas publik seperti gedung pemerintah, transportasi umum, fasilitas pendidikan, hingga tempat ibadah. Permukaan jalan yang tidak rata, ketiadaan ramp, minimnya toilet khusus, serta desain bangunan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna kursi roda merupakan hambatan nyata di ruang fisik. Lingkungan sosial pun tak kalah menantang. Diskriminasi, stigma, dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang kebutuhan disabilitas seringkali membuat mereka dikucilkan.
Hambatan arsitektural seperti tangga tanpa jalur landai, pintu otomatis yang terlalu cepat, atau tombol lift yang terletak terlalu tinggi membuat penyandang disabilitas tidak dapat mengakses gedung dan layanan yang menjadi haknya. Hambatan ini bukan hanya menghambat pergerakan, tetapi juga mengurangi harga diri dan kepercayaan diri seseorang.
ADVERTISEMENT
Di bidang pendidikan masih banyak sekolah dan kampus yang belum menyediakan sarana dan metode pengajaran yang inklusif. Begitu pula di sektor kerja, banyak perusahaan belum menyiapkan lingkungan kerja ramah disabilitas, baik secara fisik maupun dari sisi budaya organisasi. Hal ini menjadikan penyandang disabilitas sulit mandiri secara ekonomi.

Aksesibilitas Seperti Apa yang Dibutuhkan?

Aksesibilitas tidak hanya soal ramp dan lift. Ada banyak bentuk akses yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas:
1. Akses Fisik
- Jalur landai dengan kemiringan standar
- Toilet khusus yang sesuai ukuran kursi roda
- Pintu dengan sistem buka otomatis yang tidak terlalu cepat
- Trotoar bebas hambatan
- Tempat duduk khusus di transportasi umum
2. Akses Informasi
- Penerjemah bahasa isyarat dalam layanan publik
ADVERTISEMENT
- Informasi cetak dalam huruf braille
- Website pemerintah yang kompatibel dengan pembaca layar
3. Akses Layanan Kesehatan dan Rehabilitasi
- Layanan fisioterapi yang tersedia dan terjangkau
- Akses mudah ke alat bantu seperti kursi roda, alat bantu dengar, dan gigi palsu
- Konseling untuk mendukung kesehatan mental penyandang disabilitas

Mengapa Perlu Diperjuangkan?

Tanpa aksesibilitas, penyandang disabilitas tidak hanya terhambat secara fisik, tetapi juga terpinggirkan secara sosial. Ketika seseorang tidak bisa naik ke gedung pengadilan karena tidak ada ramp, itu bukan sekadar masalah desain tetapi pelanggaran terhadap hak keadilan. Ketika seseorang tidak bisa bekerja karena tidak ada alat bantu komunikasi yang disediakan, itu adalah bentuk pengecualian struktural.
Aksesibilitas yang buruk juga memperbesar risiko kemiskinan, isolasi sosial, dan tekanan mental. Penelitian menunjukkan bahwa penyandang disabilitas lebih rentan mengalami depresi, kecemasan, dan kehilangan rasa percaya diri karena perlakuan diskriminatif dan minimnya dukungan. Dengan menyediakan aksesibilitas yang memadai masyarakat tidak hanya membantu mereka untuk menjalani hidup lebih baik tetapi juga ikut membangun sistem yang adil dan beradab.
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA
Aman, A. R., Sururoh, L., Ariya, M., Pratama, M. A., & Hamidah, S. (2023). Aksesibilitas Transportasi Dan Infrastruktur Bagi Penyandang Disabilitas. Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora, 1(2), 99-107.
Aryatama, S. (2024). Navigasi Menuju Inklusivitas: Pengabdian Masyarakat Dalam Meningkatkan Aksesibilitas Transportasi untuk Penyandang Disabilitas.
Fathimah, K., & Apsari, N. C. (2020). Aksesibilitas sebagai bentuk kemandirian disabilitas fisik dalam mengakses fasilitas pelayanan publik ditinjau dari activity daily living. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 2(2), 120-132.
Subroto, M., & Muktya, Y. D. Y. (2024). Aksesibilitas Fisik Dan Sosial Bagi Narapidana Disabilitas Di Rumah Tahanan Negara Kelas I Surakarta. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(5), 8163-8174.