Konten dari Pengguna

Perencanaan Keuangan Untuk UMKM Desa Cangkol yang Lebih Baik

Indra Permana
Mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro
19 Agustus 2024 16:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indra Permana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Setelah Pendampingan Perencanaan Keuangan UMKM. Foto : Indra Permana/Mahasiswa Universitas Diponegoro
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Setelah Pendampingan Perencanaan Keuangan UMKM. Foto : Indra Permana/Mahasiswa Universitas Diponegoro
ADVERTISEMENT
Cangkol(29/07/2024). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Program Studi Administrasi Bisnis melakukan pendampingan terkait perencanaan keuangan untuk UMKM yang ada di Desa Cangkol, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini merupakan salah satu dari program monodisiplin milik Indra Permana selaku mahasiswa Universitas Diponegoro, dari program studi Administrasi Bisnis, yang berjudul “Pendampingan perencanaan keuangan bisnis”
ADVERTISEMENT
Perencanaan keuangan merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah kegiatan bisnis. Dengan adanya perencanaan keuangan, berarti usaha tersebut memiliki target yang ingin dicapai di masa Mendatang. Perencanaan keuangan juga sebagai cara untuk mempersiapkan diri bagi UMKM untuk menghadapi hal – hal yang tidak terduga, seperti pandemi Covid-19 yang lalu, kenaikan harga bahan – bahan, dan perubahan perilaku konsumen yang menyebabkan turunnya penjualan.
Umumnya, UMKM di Desa Cangkol belum memiliki perencanaan keuangan bagi usahanya, sehingga apa yang uang yang dikeluarkan oleh UMKM tersebut tidak ada dalam gambaran UMKM tersebut. Hal ini dapat membebani bisnis dan menjadi hal yang akan mengancam keberlangsungan UMKM tersebut dalam jangka panjang, karena pengeluaran tak terduga tersebut akan sangat membebani keuangan UMKM tersebut.
ADVERTISEMENT
Di Desa Cangkol, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen mayoritas UMKM tidak melakukan pencatatan keuangan. Sehingga, seringkali muncul pengeluaran tak terduga dengan nominal besar yang sangat membebani keuangan UMKM tersebut. Selain itu, tidak adanya pencatatan keuangan ini menyebabkan UMKM tersebut juga tidak memiliki rencana kedepannya terkait usaha yang mereka jalani.
Perencanaan keuangan menjadi sebuah solusi yang nantinya akan memuat beberapa aspek yang umumnya tidak diperhatikan oleh pelaku UMKM. Perencanaan keuangan ini diikuti dengan pencatatan keuangan yang sudah dilakukan sebelumnya menggunakan SIAPIK, sehingga perencanaan keuangan akan lebih mudah dilakukan setelah mengetahui kondisi keuangan UMKM setelah adanya pencatatan menggunakan SIAPIK
Hadirnya Indra Permana, selaku mahasiswa program studi Administrasi Bisnis yang sedang melaksanakan KKN di Desa Cangkol memberikan pendampingan kepada UMKM terkait perencanaan keuangan yang bertujuan untuk menciptakan keuangan bisnis yang sehat dan bisnis yang berkelanjutan dengan adanya perencanaan keuangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada kegiatan pendampingan pencatatan keuangan bisnis, Indra selaku mahasiswa Administrasi Bisnis pada KKN TIM II Universitas Diponegoro melakukan analisa dasar dengan cara menanyakan terkait kegiatan usaha yang dilakukan oleh UMKM tersebut, meliputi kendala usaha secara keseluruhan, produk yang dihasilkan, kendala produksi, kendala keuangan, pemasaran, dan lainnya yang berkaitan dengan usaha yang dijalankan oleh UMKM tersebut, serta rencana – rencana keuangan atau pengalaman terkait pengeluaran tak terduga yang dialami oleh UMKM di Desa Cangkol. Dalam hal ini, UMKM penghasil Marning dipilih sebagai UMKM yang diberikan pendampingan perencanaan keuangan. Selain itu, perencanaan keuangan UMKM yang mungkin pernah dibuat oleh pelaku usaha tersebut juga tak luput ditanyakan. Setelah mendapatkan gambaran mendasar tentang usaha yang dijalankan, UMKM tersebut mulai diberikan penjelasan dan gambaran terkait bagaimana cara melakukan perencanaan keuangan untuk UMKM.
ADVERTISEMENT
Dalam proses penjelasannya, UMKM diberikan penjelasan terkait kenapa harus merencanakan keuangan dan apa saja hal – hal yang harus direncanakan dalam perencanaan keuangan. Selain itu, diberikan pula terkait bagaimana pembagian keuangannya dalam perencanaan berbagai aspek tersebut, sehingga UMKM memiliki gambaran, seberapa banyak persentase untuk beberapa hal dalam rencana keuangan tersebut
Setelah diberikan pengenalan dan penjelasan perencanaan keuangan, dilanjutkan dengan praktik perencanaan keuangan dan contoh perencanaan keuangan secara langsung. Praktik ini juga meliputi penjelasan cara menentukan prioritas keuangan, cara pembagian anggaran dalam usaha, serta cara menyikapi hal – hal yang tak terduga di masa mendatang setelah adanya perencanaan keuangan tersebut. Ketika praktik, pemilik UMKM Marning, Ibu Dwi Utomo memiliki gambaran dan tercerahkan terkait perencanaan keuangan yang selama ini terlewatkan.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program perencanaan keuangan bisnis, pelaku UMKM di desa Cangkol, terkhusus ibu Dwi Utomo selaku pemilik UMKM penghasil Marning diharapkan semakin tercerahkan terkait perencanaan keuangan, serta kedepannya diharapkan memiliki perencanaan keuangan sebagai bentuk keinginan yang ingin diwujudkan dan wujud antisipasi atas hal - hal yang tak terduga yang mungkin terjadi di masa mendatang.