'I'm Muslim Too' Aksi di New York yang Dipimpin Imam Asal Indonesia

20 Februari 2017 9:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Imam Shamsi Ali (Foto: Wikimedia Commons)
Aksi bela Islam juga bergema di New York, AS. Bersama warga kota berjuluk Big Apple itu, umat Islam turun ke jalan.
ADVERTISEMENT
Tuntutan yang disampaikan menentang kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang dinilai rasis dan mendiskreditkan umat Islam.
Pada Minggu sore (19/2) waktu setempat, bertempat di Times Square, Manhattan, New York, sejumlah aktivis dari berbagai organisasi sosial, masyarakat biasa hingga public figure dengan berbagai latar belakang agama melakukan aksi membela warga AS dan imigran Muslim
Bertajuk "Today I am a Muslim too" (hari ini saya juga seorang Muslim), salah satu pemimpin aksi ini seorang warga Indonesia yang yakni Imam Shamsi Ali.
Para peserta aksi salat berjamaah di Broadway Ave. (Foto: REUTERS/Carlo Allegri)
Beberapa waktu lalu kepada kumparan, Shamsi Ali pernah mengemukakan rencana aksi ini.
"Saya yang pimpin nanti," kata Shamsi dalam pesan singkatnya kepada kumparan, Rabu (8/2).
Dalam pernyataannya, Shamsi mengatakan dia didaulat untuk memimpin aksi itu oleh berbagai pemuka agama di New York yang resah dengan kebijakan Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Perintah eksekutif Trump yang melarang masuk warga negara dari tujuh negara Muslim dianggap kebijakan yang rasis. Hakim federal menyatakan kebijakan itu melanggar Konstitusi AS dan kini ditangguhkan.
Seorang pria melaksanakan salat di Broadway Ave. (Foto: REUTERS/Carlo Allegri)
Menurut Shamsi kebijakan itu membuat keadaan sosial di AS kini cukup tegang, bahkan menakutkan. Namun di tengah ketidakpastian tersebut, dukungan dan solidaritas terhadap Muslim luar biasa besar.
Solidaritas ini sebelumnya ditunjukkan warga New York pada aksi serupa di tahun 2010 ketika umat Islam akan membangun masjid dekat Ground Zero, titik serangan teror 9/11 yang meruntuhkan menara kembar WTC. Saat itu, isu pembangunan masjid dipolitisasi sebagai bentuk radikalisasi Islam.
Shamsi yang saat ini juga menjabat sebagai imam di Islamic Center Jamaica, New York, mengatakan tokoh-tokoh besar yang sebelumnya menyokong aksi 2010 juga turut hadir dalam aksi pekan depan.
ADVERTISEMENT
Shamsi Ali lahir di Bulukumba, Sulsel pada 5 Oktober 1967. Shamsi Ali pindah ke New York pada awal 1997, atas undangan Dubes RI di PBB. Setelah itu dia menetap di sana hingga sekarang.
Kepadatan massa aksi "I am a Muslim Too". (Foto: REUTERS/Carlo Allegri)