Kemenristek: Dwi Hartanto Harus Perbaiki Diri, Jaga Integritas

9 Oktober 2017 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dwi Hartanto (Foto: Dok. Dwi Hartanto)
zoom-in-whitePerbesar
Dwi Hartanto (Foto: Dok. Dwi Hartanto)
ADVERTISEMENT
Dwi Hartanto berbohong. Segala prestasi hingga pekerjaannya di proyek rahasia Kemenhan Belanda semua hanya bualan. Tapi, karena bualannya itu dia sempat diundang Kemenristekdikti di 'Visiting World Class Professor 2016'. Ajang bergengsi diskusi para diaspora ini khusus bagi ahli untuk bertukar pikiran dengan difasilitasi Kemenristek.
ADVERTISEMENT
Namun dengan terungkapkan kebohongan Dwi Hartanto, ada pesan yang disampaikan untuk dia dari Kemenristek.
"Sayangnya, saat ini Dwi melakukan sebuah kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang ilmuwan atau akademisi. Kebohongan akademis tidak bisa diterima, apalagi kebohongan akademis di publik," kata Dirjen SDM, Ali Ghufron, dalam keterangannya yang diterima kumparan (kumparan.com), Senin (9/10).
Kendati demikian, kata Ghufron, Dwi Hartanto sebaiknya segera memperbaiki diri, dan tak lagi mengulangi kesalahannya.
"Ke depan Dwi mampu memperbaiki diri dan kembali mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dan memperbaiki serta menjaga integritasnya," sarannya.
Lepas dari kesalahan yang dilakukan Dwi Hartanto, kegiatan Visiting World Class Professor 2016 tetap merupakan acara yang berlangsung secara baik dan bermanfaat bagi ilmuwan diaspora serta akademisi dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Peserta lainnya adalah mereka yang memiliki dedikasi dan integritas yang baik dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi," tegas Gufron.
Berikut pernyataan permintaan maaf Dwi Hartanto:
Saya mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah dirugikan atas tersebarnya informasi-informasi yang tidak benar terkait dengan pribadi, kompetensi, dan prestasi saya.
Saya mengakui dengan jujur, kesalahan/kekhilafan dan ketidakdewasaan saya, yang berakibat pada terjadinya framing, distorsi informasi, atau manipulasi fakta yang sesungguhnya secara luas yang melebih-lebihkan kompetensi dan prestasi saya.
Saya sangat berharap bisa berkenan untuk dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.
Untuk itu saya berjanji:
1. Tidak akan mengulangi kesalahan/perbuatan tidak terpuji ini lagi,
2. Akan tetap berkarya dan berkiprah dalam bidang kompetensi saya yang sesungguhnya dalam sistem komputasi dengan integritas tinggi,
ADVERTISEMENT
3. Akan menolak untuk memenuhi pemberitaan dan undangan berbicara resmi yang di luar kompetensi saya sendiri, utamanya apabila saya dianggap seorang ahli satellite technology and rocket development, dan otak di balik pesawat tempur generasi keenam.
Pencabutan penghargaan Dwi Hartanto (Foto: Dwi Hartanto/ina.indonesia.nl)
zoom-in-whitePerbesar
Pencabutan penghargaan Dwi Hartanto (Foto: Dwi Hartanto/ina.indonesia.nl)