Kritik Din ke Reuni 212 di Monas: Islam itu Kualitas, Bukan Kuantitas

28 November 2017 14:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Din Syamsudin  (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsudin (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Utusan khusus presiden untuk kerjasama dan dialog umat beragam, Din Syamsuddin, memberikan kritik pada acara reuni 212 yang akan digelar di Monas. Din tak sepakat dengan acara reuni seperti itu. Mantan Ketum PP Muhammdiyah memutuskan tak akan hadir.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak hadir, itu bukan cara saya dalam beramar ma'ruf nahi munkar," kata Din di Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (28/11).
Alumni 212 juga sudah meminta pandangan Din soal aksi mereka. Bagi Din, dipersilakan saja karena itu hak mereka.
"Secara khusus, soal reuni ini saya, sebagai orang universitas, kok kayak sekolah ya, sekolah itu kan ada yang 3 tahun, 4 tahun, kalau saya, saya tak mau menyasarkan masalah pada orang," beber dia.
Din menyampaikan, lebih baik aksi yang dilakukan mendorong penguatan infrastruktur Islam.
ADVERTISEMENT
"Muhammadyah itu dari dulu lebih sensitif dari pendustaan agama ketimbang penistaan. Kalau penistaan, tak akan berkurang kemuliaan Islam sedikit pun dari berbagai macam penistaan. Kalau pendustaan, itu yang membuat Islam mundur, yang membuat mundur itu para pendusta agama, dari dulu kami sensitif pada pendusta agama," tutup dia.
Din Syamsuddin Jadi Utusan Khusus Presiden (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsuddin Jadi Utusan Khusus Presiden (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)