news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Melihat Hilal Paling Sulit di Jakarta

26 Mei 2017 22:27 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pengamat hilal di Kemayoran. (Foto: Dok. BMKG)
Beberapa lokasi di Indonesia menjadi titik pengamatan hilal. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi salah satu lembaga yang terlibat dalam pemantauan hilal menentukan awal Ramadhan. Hilal ini adalah bulan baru yang menjadi patokan bulan berganti.
ADVERTISEMENT
Dan ternyata, lokasi paling sulit untuk melihat hilal adalah di Jakarta. Dan mungkin Jakarta bukan lagi menjadi patokan untuk memantau hilal.
"Memang sulit pengamatan hilal. Ini dapat dimengerti karena Jakarta memang kaya akan polutan keluaran kendaraan bermotor, aktivitas industri dan lain-lain," jelas Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG , Daryono saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Jumat (26/5).
Melihat Hilal (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Seperti sore jelang malam ini. BMKG kesulitan melihat hilal di Jakarta.
"Cuaca Jakarta petang sebenarnya cerah, tetapi Hilal dengan tinggi 8,43 derajat tidak teramati. Kesimpulannya, Jakarta memang bukan lokasi yang tepat untuk rukyat Hilal," tegasnya.
BMKG melakukan pemantauan di 23 lokasi observasi di seluruh Indonesia, dan yang.valid teramati hanya Manado.
ADVERTISEMENT
"Ada satu hal yang menjadi keberhasilan BMKG pada observasi hilal awal ramadhan tahun ini, di mana kita sudah berhasil melakukan live streaming di BMKG, Kementerian Agama dan HAGI, dan telah sukses dan berhasil di mana kita dapat melihat penampakan hilal di Manado," tutup dia.
Hilal tampak terlihat di Manado. (Foto: Dok. BMKG)