Mengapa Pelaku Bom Bunuh Diri Memilih Kampung Melayu?

25 Mei 2017 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Garis polisi di halte transjakarta Kp. Melayu. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Bom bunuh diri mengguncang Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dua titik yakni toilet terminal Kampung Melayu dan di dekat Halte TransJ menjadi sasaran dua bomber. Tiga orang polisi gugur pada Rabu (24/5) malam itu. 11 Orang lainnya mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
Para polisi ini sebenarnya pada malam itu sedang bertugas. Ada pawai obor di sekitar Kampung Melayu. Pasukan Sabhara dari Polda Metro dikerahkan ke lokasi melakukan pengamanan. Tugas pengamanan rampung, pelaku teror berulah.
Muncul pertanyaan darimana para pelaku teror ini tahu polisi banyak berada di Kampung Melayu? Apakah memang sudah ada rencana lama atau dadakan saja meledakkan diri di Kampung Melayu?
Irjen M. Iriawan. (Foto: Anggi Dwiky Dermawan/kumparan)
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan di RS Polri Kramatjati memberi jawaban.
"Teroris ini kan acak targetnya, kebetulan Kampung Melayu pada saat itu dalam keadaan ramai, karena ada pawai obor lewat situ," jelas Iriawan, Kamis (25/5).
"Kerumunan banyak dan juga anggota kita banyak di sana. Kira-kira itu sementara, namun akan kita dalami. Karena ini pasti jaringan kan," tutup dia.
ADVERTISEMENT