Novel Pertanyakan Kemampuan Polisi yang Kesulitan Ungkap Penyerangnya

25 Juli 2017 10:26 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dahnil Anzar bersama Novel Baswedan (Foto: Dok. Dahnil Anzar Simanjuntak)
zoom-in-whitePerbesar
Dahnil Anzar bersama Novel Baswedan (Foto: Dok. Dahnil Anzar Simanjuntak)
ADVERTISEMENT
Novel Baswedan bertemu Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar dan pegiat HAM Haris Azhar. Pertemuan itu digelar di Singapura. Novel saat ini di Singapura tengah menunggu untuk operasi mata sebelah kiri.
ADVERTISEMENT
"Novel alhamdullilah dalam kondisi penyembuhan, bersiap untuk dilakukan operasi terhadap mata sebelah kirinya beberapa minggu kedepan. Selama menunggu Novel banyak beraktivitas di masjid dan tempat penginapan sementara," beber Dahnil menyampaikan pertemuannya dengan Novel, Selasa (25/7).
Dahnil dan Haris bertemu dengan Novel pada Senin (24/7). Perbincangan dan diskusi mengenai kasus Novel dilakukan.
"Novel berharap kasus penyerangan terhadapnya tidak menyurutkan upaya pemberantasan korupsi oleh KPK, justru harus semakin bersemangat," tegas Dahnil.
Satu hal yang disinggung Novel mengenai pengusutan kasus dia yang tidak juga menemukan titik terang.
"Upaya menemukan pelaku teror penyiraman terhadapnya yang sangat lama, disesalkan oleh Novel, bila merujuk dengan kemampuan polisi dalam berbagai kasus terorisme yang bisa diungkap dengan mudah, maka agak ganjil bila kasus penyerangan terhadapnya diselesaikan terkesan begitu sulit," beber dia.
ADVERTISEMENT
"Saya dan Haris Azhar akan menyampaikan beberapa hal kepada publik beberapa hari kedepan terkait penanganan kasus Novel baswedan yang ganjil ini," tambahnya lagi.
Hari ini tepat 105 hari kasus penyerangan Novel Baswedan dengan air keras. Usai salat subuh di masjid di dekat rumahnya, Novel diserang pria bermotor dengan air keras. Mata kiri Novel mengalami kerusakan. Dan hingga hari ini Novel masih menjalani perawatan.