Panglima TNI: Kasihan Bangsa Ini, Anak Tumbuh Dewasa Tak Tahu G30S/PKI

22 September 2017 13:33 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Gatot Nurmantyo  (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Gatot Nurmantyo (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perintah datang dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo. Prajurit TNI wajib menonton film G30S/PKI. Masyarakat juga diimbau ikut menonton. Tapi ada suara lain, agar pemutaran film itu diiringi film Jagal dan Senyap. Dua film itu banyak disebut sebagai antitesa film G30S/PKI.
ADVERTISEMENT
Apa kata Panglima TNI soal itu?
"Saya enggak tahu film itu, tapi intinya kan ada badan sensor ada kepolisian dan sebagainya ya," beber Gatot di Mabes TNI Cilangkap, Jumat (22/9).
Namun, Gatot kemudian menjelaskan, dia menyetel film itu, karena sejak 1998, pelajaran sejarah tentang pemberontakan G30S/PKI sudah tidak ada lagi.
"Terus kalau tidak adalagi siapa yang menginformasikan? Anak tumbuh dewasa, ada media sosial itu yang diterima, akhirnya tidak sadar nanti, dan sejarah kan cenderung berulang, kalau berulang kan kasihan bangsa ini," urai dia.
"Saya mengajak mengingatkan agar jangan sampai peristiwa ini berulang kembali, kalau orang persepsikan lain ya silakan saja. Otaknya kan beda-beda, saya enggak ada masalah," tutur dia.
Sementara, terkait tudingan politisi PDIP soal motif politik pemutaran film G30S/PKI, Gatot menanggapinya santai.
ADVERTISEMENT
"Orang kawin saja bisa dipolitik, apalagi itu kan. Ya wajar-wajar saja, orang curiga wajar, orang punya persepsi wajar, sekarang komentar apapun juga wajar yang penting jangan menyebarkan berita bohong," tutup Gatot yang akan pensiun Maret 2018 mendatang.