Pasutri Korban Pembunuhan di Bed Cover di Mata Tetangga

13 September 2017 13:46 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah korban pembunuhan pasturi warga Benhil (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah korban pembunuhan pasturi warga Benhil (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Malang bagi Husni Zarkasih (57) dan istrinya, Zakiyah Husni (52). Pasangan suami istri pengusaha garmen ini tewas di tangan tiga orang perampok yang menyatroni rumahnya di Benhil, Jakarta Pusat, pada 10 September lalu. Jenazah korban dibungkus bed cover lalu dibuang di Purbalingga, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Menurut Iwan, ketua RT 11 tempat kedua korban tinggal, korban Husni yang telah ia kenal selama lima tahun itu adalah pribadi yang baik hati.
"Beliau orangnya keras, tapi hatinya baik," kata Iwan kepada kumparan (kumparan.com) di rumahnya, Jalan Danau Tondano, Jakarta Pusat, Rabu (13/9).
Korban, walau cara berbicaranya juga keras, tetapi maksudnya baik. Karena itu, Iwan selalu meminta agar yang muda-muda bisa memahamiya.
"Saya cuma bisa bilang kepada yang muda-muda, memang orangnya seperti itu," ujar Iwan.
Sementara, Zakiyah, istri korban dikenal sebagai orang yang ramah. Pasangan suami istri ini juga bergaul dengan tetangga. Bahkan, Zarkasih kerap menjadi imam di musala.
"Saya tunjuk beliau jadi ketua musala," tutur Iwan.
Ketiga pelaku pembunuhan pasutri ini ditangkap. Mereka yakni AZ, EK, dan SU. Penangkapan dilakukan tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Tengah pada Rabu (13/9) di sebuah daerah di Jawa Tengah. AZ diketahui sebagai salah seorang pegawai korban yang dipecat.
ADVERTISEMENT