Pembangunan Tugu di Tengah Lautan Pasir dan Savana Bromo Diprotes

13 Oktober 2017 16:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bukit Teletubbies di Bromo (Foto: Dok. Masyarakat Fotografi Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Bukit Teletubbies di Bromo (Foto: Dok. Masyarakat Fotografi Indonesia)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan tugu di tengah lautan pasir dan padang savana di Bromo, Jawa Timur diprotes. Pembangunan tugu itu dinilai tidak melihat aspek estetika kawasan taman nasional. Kawasan lautan pasir ini dikenal dengan nama pasir berbisik, sedangkan padang savana dikenal dengan bukit teletubies.
ADVERTISEMENT
Dalam siaran pers yang disampaikan Sahabat Bromo dan Masyarakat Fotografi Indonesia, Jumat (13/10), penambahan tugu itu justru tidak menambah indah kawasan Bromo.
"Protes keras ini berkaitan dengan tindakan mereka yang membangun tugu nama di tengah laut pasir dan padang savana di kawasan Bromo," kata Sigit Pramono yang mewakili Sahabat Bromo dan Masyarakat Pecinta Fotografi dalam siaran pers.
"Sebuah tindakan yang sangat mubazir, tidak berselera dan mengabaikan aspek estetika kawasan taman nasional. Mohon dukungan dan bantuan untuk menyebarluaskan," tambah dia.
Bukit Teletubbies di Bromo (Foto: Dok. Masyarakat Fotografi Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Bukit Teletubbies di Bromo (Foto: Dok. Masyarakat Fotografi Indonesia)
Sigit dan rekan-rekannya mengirimkan surat ke Kementerian Pariwisata. Berikut isi suratnya:
Aww. Selamat pagi pak Hiramsyah, semoga bpk selalu sehat.
Pak mohon bantuan bpk untuk menyampaikan protes keras kami atas nama Sahabat Bromo, dan Masyarakat Fotografi Indonesia ( termasuk kalangan fotografer landscape) atas tindakan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang telah membangun tugu besar di laut pasir Bromo dan padang Savannah Bromo.
ADVERTISEMENT
Mohon protes keras kami ini diteruskan kepada yth. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Pariwisata.
Mengingat bahwa Bromo adalah salah satu dari 10 destinasi wisata bertaraf internasional kami menyarankan agar pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mampu mengelolanya dengan standar pengelolaan taman nasional yg benar, berstandar internasional. Pembangunan tugu nama semacam ini sama sekali tidak menambah keindahan Bromo justru membuat jelek foto-foto panorama alam yang diambil di sana. Satu hal yang jelas pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru hanya menghamburkan uang saja. Padahal uang itu bisa digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat, misal menambah jumlah toilet di kawasan Bromo .
Kalau untuk tempat wisata buatan manusia ( man made) seperti Ancol, Taman Safari dll, kami tidak keberatan bila pengelolanya membangun tugu nama di lokasi. Adapun Bromo adalah tempat wisata yang merupakan anugerah Tuhan yang indah sehingga sama sekali tidak perlu dibangun tugu nama di sana.
ADVERTISEMENT
Kami memohon agar Presiden atau Pemerintah ( dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pariwisata) segera memerintahkan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membongkar tugu nama yang telah mereka bangun di kawasan Bromo.
Hormat kami
Sigit Pramono
Atas nama Sahabat Bromo dan
Masyarakat Fotografi Indonesia
Bukit Teletubbies di Bromo (Foto: Dok. Masyarakat Fotografi Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Bukit Teletubbies di Bromo (Foto: Dok. Masyarakat Fotografi Indonesia)