Ruko di Kalideres yang Ternyata Gudang Sabu Digerebek Polisi

19 Juli 2017 11:25 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggerebekan narkoba di Kalideres.  (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Penggerebekan narkoba di Kalideres. (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)
ADVERTISEMENT
Perang pada bandar narkoba terus berlanjut. Setelah penemuan 1 ton sabu, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya kembali mengungkap kasus sabu. Kali ini sebuah ruko di Kalideres, Jakarta Barat digerebek.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari situs resmi kepolisian multimedia news Polri, Rabu (19/7), penggerebekan itu dilakukan pada Selasa (18/7). Dalam penggerebekan itu, lebih dari 30 Kilogram narkoba jenis sabu diamankan Polisi sebagai barang bukti. Polisi menggerebek saat barang yang dibawa menggunakan sebuah mobil box yang hendak masuk kedalam ruko.
Ada empat orang tersangka diamankan dalam penggerebekan ini. Dua orang WNI dan dua orang lagi WN China.
Penggerebekan narkoba di Kalideres.  (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Penggerebekan narkoba di Kalideres. (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)
"Tersangka WNA berperan menyiapkan ruko sewaan untuk penerimaan barang dan tersangka WNI berperan sebagai pengantar ekspedisi," kata Direktur Narkoba Polda Metro Kombes Nico Afinta seperti disampaikan ke multimedia Polri.
Awalnya, para tersangka mengaku mobil box itu berisi payung dan meja untuk membuka restoran. Namun polisi tak percaya begitu saja dan melakukan penggeledahan. Dan hasilnya ditemukan serbuk putih tersebut.
Penggerebekan narkoba di Kalideres.  (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Penggerebekan narkoba di Kalideres. (Foto: Sigid Kurniawan/Antara)
ADVERTISEMENT
"Kebenaran isi kotak tersebut masih dalam pengecekan laboratorium. Tindak lanjutnya menyelidiki pihak ekspedisi, menghubungi penyewa restoran ini dan pemilik meja dan payung yang dikirim ini," terang Nico.
Pelaku warga negara Tiongkok yang diamankan berinisial LZ (24) dan LY (25). Ruko dua lantai itu disewa oleh keduanya yang tinggal tak jauh dari lokasi penggerebekan di sebuah apartemen. Pihak kepolisan juga akan berkordinasi dengan pihak imigrasi terkait dua WNA itu.