Saat Sandiaga Bicara Garam Langka dan Dijawab Lugas Menteri Susi

3 Agustus 2017 11:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Topik garam kebetulan tengah hangat. meme atau kutipan orang tentang garam memang beredar luas. Bermula dari langkah pemerintah yang akan mengimpor garam. Namun di meme itu disebutkan, Indonesia memiliki garis pantai yang panjang tetapi malah mengimpor garam.
ADVERTISEMENT
Wagub DKI terpilih, Sandiaga Uno atau yang akrab disapa Sandi pun ikut bicara tentang garam. Saat ditanya wartawan, Sandi berkomentar mengkritik soal garam yang langka
"Ini sangat ironis, bagaimana bisa kekurangan garam? Hal itu karena kita masih kurangnya jumlah pengusaha untuk urusan garam," kata Sandi.
Sandi kemudian menambahkan, aspek langkanya garam bukan hanya karena pasokannya kurang, tetapi juga masalah ketersediaan pengusahanya.
Sandi di kawasan epicentrum. (Foto: Amanaturrosyidah)
"Kalau bisa Kadin bisa challenge pengusaha lain untuk hal itu, untuk bagaimananya pengusahan bisa amankan pasokan. Soalnya enggak masuk akal, negara kaya raya lautnya bisa impor garam. Kedepannya kinerja harus djaga," sambung Sandi.
Apa yang diucapkan Sandi ini masuk ke ranah media sosial. Netizen yang budiman lalu mengkonfirmasi ucapan Sandi ke Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
ADVERTISEMENT
Susi yang aktif di akun @susipudjiastuti lalu memberikan tanggapan.
"Pak Sandi harusnya tanya kawan2nya pengusaha /importir garam yg sudah puluhan tahun berdagang garam. Kenapa bisa begitu ?" kicau Susi.
Susi Pudjiastuti (Foto: Wahyu Putro/Antara)
Ada seribu lebih dan ratusan komentar di tweet Susi itu.
Diskusi terus bergulir. Banyak netizen memberi dukungan kepada Susi. Sebagai catatan, urusan garam ini bukan cuma laut, ada kelembapan, cuaca, dan lainnya. Bahkan di India ada tambang garam.
Sandi pada Kamis (3/8), kembali bicara soal garam. Tapi kini jawaban Sandi, sepenuhnya memberikan dukungan untuk Susi.
" Oh nggak itu membangun diskursus. Jadi Bu Susi itu kan sahabat saya jadi sebelumnya tentunya kita ingin dibangun diskursus. Nah diskursus yang selama ini terbangun adalah mengenai impor atau nggak impor. Bu Susi itu adalah salah satu yang melindungi petani garam. Supaya berdaya. Jadi Bu Susi itu maksudnya menyindir, bahwa pengusaha selama ini mana tuh (iya temen saya) kenapa enggak dibangun industrinya dan percaya high quality level diskursus yang mencerdaskan," ucap Sandi meberi penjelasan.
ADVERTISEMENT