news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tumbukan Keras Lempeng India dan Eurasia Picu Gempa 6,4 M di Xizang

18 November 2017 9:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gempa di China (Foto: Dok.BMKG)
zoom-in-whitePerbesar
Gempa di China (Foto: Dok.BMKG)
ADVERTISEMENT
Gempa kuat mengguncang Xizang, daerah perbatasan China dan India. Gempa berkekuatan 6,4 Magnitudo (M). Dilaporkan bangunan rumah penduduk retak-retak.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Sabtu (18/11), gempa terjadi pukul 05.34.20 WIB, dengan episenter terletak pada koordinat 29,81 LU dan 94,86 BT dengan kedalaman hiposenter 12 kilometer.
"Analisis SHAKEMAP menunjukkan dampak gempa di sekitar episenter cukup dahsyat yang diperkirakan mencapai skala intensitas VIII Modified Mercally Intensity (MMI) dan berpotensi merusak. Diskripsi kerusakan yang mungkin terjadi adalah terjadinya retak-retak pada bangunan tembok konstruksi kurang baik, dan dinding dapat lepas dari rangka. Karakteristik gempa dangkal dengan kekuatan besar semacam ini memang bersifat destruktif. Kota terdekat dari pusat gempa terletak di kawasan pegunungan Arunachal Pradesh, sayangnya hingga saat ini belum ada laporan dampak gempa," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Menurut Daryono, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini terjadi akibat terpicu penyesaran naik (thrust fault). Sesar naik merupakan karakteristik mekanisme sumber di zona tertekan/kompresi.
"Besarnya akumulasi medan tegangan di batas lempeng (plate boundary) itu, kini terlepas dan memancarkan energi gelombang seismik yang dimanifestasikan sebagai gempa kuat," urai dia.
Zona ini, lanjut Daryono, secara tektonik merupakan kawasan tumbukan lempeng Mikro India dengan lempeng Eurasia yang sangat aktif dan kompleks. Di zona ini terdapat beberapa struktur sesar aktif, seperti Altyn-Tagh Fault, Hayyuan Fault, dan Kunlun Fault. Namun demikian untuk memastikan sesar pemicu gempa ini masih diperlukan kajian lebih lanjut.
"Gempabumi ini ditinjau dari mekanisme sumbernya memiliki kemiripan pola antara sumber gempa perbatasan Iran-Iraq 13 November 2017 (M 7,3) dan gempa Nepal 25 April 2015 (M 7,8). Ketiganya sama-sama gempa dahsyat produk tumbukan lempeng di daratan yang bersifat destruktif," tegas dia.
ADVERTISEMENT