Tren Jadi Youtuber di Kalangan Seiyuu Akibat COVID-19

Ono Daisuke (Sebastian Michaelis) yang turut bergabung dengan Seiyuu lain dalam membangun channel YouTube. Foto doc. Nijimen

Seperti yang telah diketahui khalayak bahwa dampak dari pandemi COVID-19 berpengaruh dalam banyak sektor, tak terkecuali dalam sektor hiburan. Industri anime sendiri tengah lemas dengan banyaknya anime yang ditunda penayangannya demi menghindari penyebaran COVID-19.

Lalu apa yang terjadi dengan para seiyuu atau pengisi suara yang menggantungkan penghasilan dari industri anime ini?

Beberapa waktu yang lalu, Perserikatan Aktor Jepang melakukan survey yang juga melibatkan seiyuu di dalamnya. Banyak dari para aktor yang belum menerima pembayaran akibat pandemi dan terpaksa bergantung pada tabungan yang ada atau dengan berutang.

Lain cerita kalau para aktor dan aktris suara ini memiliki bisnis lain selain menjadi aktor. Meskipun demikian, di dalam pandemi yang memaksa orang-orang untuk mengurangi aktivitas di luar seperti sekarang, tidak sedikit usaha yang ikut melemas karena kehilangan pelanggan.

Seiyuu dari Hatake Kakashi, Inoue Kazuhiko

Melihat kondisi darurat tersebut, banyak seiyuu yang mengakalinya dengan membuat konten di YouTube. Hal yang sebelumnya bisa dibilang "haram" karena banyak agensi yang cukup ketat dan melarang para talent-nya membuat konten gratis yang dinilai tidak memberi prospek bagus bagi perusahaan.

Kaji Yuuki (Eren Yeager) pada saat mengumumkan channel Youtube-nya. Foto doc. Istimewa

Di tengah pandemi COVID-19 saat ini, YouTube merupakan ladang emas bagi para aktor yang mungkin tengah kehilangan sumber penghasilannya. Karena itu tidak mengherankan kalau menjadi Youtuber di kalangan para seiyuu pun menjadi sebuah tren.

Tidak hanya konten akting suara, mereka juga melakukan hal-hal beragam untuk menghibur para penggemarnya. Seperti streaming game, video memasak, dan bahkan ada yang mengunggah video lawak di YouTube.

Tapi apakah tren YouTube ini akan tetap berlanjut saat pandemi selesai?

Bagaimana menurutmu?